Tangerang, 17 Desember 2024 – Bea Cukai Malang terus berkomitmen mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Malang Raya agar dapat menembus pasar ekspor internasional. Melalui berbagai program edukasi, sosialisasi, dan pendampingan, Bea Cukai Malang bertujuan untuk memperluas wawasan serta meningkatkan kesiapan UMKM lokal dalam menghadapi tantangan global.
Salah satu langkah edukasi yang dilakukan adalah melalui Talkshow Inkubator UMKM Ekspor, yang diadakan pada Kamis (28/11) di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. Acara ini menjadi bagian dari Seminar Nasional dan Pameran Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, yang diikuti oleh ratusan peserta, termasuk dosen, pegawai, dan mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Baca juga: Kemenkop Usulkan RUU Perlindungan Industri Tekstil Lokal
Dalam talkshow tersebut, Bea Cukai Malang mengupas berbagai topik penting, mulai dari tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai industrial assistance hingga potensi dan manfaat ekspor bagi UMKM. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan Program Klinik Ekspor yang akan membantu UMKM dalam proses ekspor. Kisah sukses UMKM Malang Raya yang berhasil menembus pasar ekspor juga dibagikan sebagai inspirasi.
“Melalui acara ini, kami berharap generasi muda dapat termotivasi untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM dan memajukan ekspor produk lokal,” ungkap Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini.
Tak hanya berfokus pada generasi muda, Bea Cukai Malang juga memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha sektor perikanan. Dalam upaya tersebut, Bea Cukai Malang berkolaborasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Malang dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Malang untuk menggelar Sosialisasi Fasilitasi Perizinan OSS RBA dan Peluang Ekspor Produk Perikanan pada 19 November 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 pelaku usaha olahan produk perikanan yang tergabung di wilayah Kabupaten Malang.
Melalui sosialisasi tersebut, pentingnya perizinan OSS RBA sebagai dasar legalitas usaha dijelaskan secara rinci. Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan informasi tentang langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk melakukan ekspor produk perikanan.
“Melalui Klinik Ekspor, kami siap memberikan pendampingan langsung kepada UMKM yang berkomitmen untuk ekspor. Program ini akan memberikan solusi atas berbagai kendala yang sering dihadapi pelaku usaha,” tegas Dwi.
Baca juga: Wamendag Ajak Cintai Produk Lokal Indonesia
Harapannya, melalui upaya ini, kesejahteraan pelaku usaha lokal akan meningkat, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dengan memperkuat posisi produk Indonesia di pasar internasional.