Tangerang, 17 Desember 2024 – Kumparan, bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sukses menggelar acara Kumparan Hangout bertema “Legalitas Usaha untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)”. Acara ini berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/12), dan dihadiri puluhan pelaku UMKM dari Jakarta dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Pimpinan Redaksi Kumparan, Arifin Asydhad, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam menopang perekonomian Indonesia. “Ada 66 juta UMKM di Indonesia, yang membuat kita mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Maka, kegiatan untuk pengembangan UMKM harus terus dilakukan,” ujar Arifin.
Baca juga: Kolaborasi Pemerintah Dorong Inovasi IKM Lokal
Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Industri BKPM, Septiria Christina, menjelaskan bahwa legalitas usaha menjadi kunci bagi UMKM untuk berkembang. “Nomor Induk Berusaha (NIB) itu wajib dimiliki oleh pelaku usaha. Proses pendaftarannya mudah dan gratis melalui Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko,” paparnya.
Septiria juga menyoroti peran UMKM yang terbukti tangguh di tengah krisis, seperti saat krisis moneter dan pandemi Covid-19. “Saat banyak perusahaan besar tumbang, UMKM justru bertahan,” tegasnya.
Direktur Program INDEF, Eisha M. Rachbini, memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi UMKM, mulai dari ketersediaan bahan baku, tenaga kerja kompeten, hingga akses pasar dan pembiayaan. Menurutnya, legalitas usaha dapat menjadi pintu pembuka untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.
“Momentum acara ini harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk segera mendaftar NIB, agar mereka bisa mendapatkan akses pembiayaan, teknologi, dan kemudahan lainnya,” ujar Eisha.
Sekjen Akumindo, Edy Misero, turut menggarisbawahi pentingnya mengubah mindset pelaku UMKM. “Masih banyak yang pesimistis. Padahal, kendala seharusnya menjadi tantangan untuk naik kelas,” ungkapnya. Edy juga mengajak masyarakat dan pemerintah untuk lebih berpihak pada produk lokal agar UMKM Indonesia terus berkembang.
Baca juga: Diskusi Panas APMI dan Kemenparekraf: Subsidi hingga Sertifikasi ISO
Acara ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman bagi pelaku UMKM. Anggita, salah satu peserta, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru. Sementara itu, Azies Yoso, pemilik Misterkulas, merasa senang dapat berdialog langsung dengan pemateri dari pemerintah dan asosiasi. “Lewat acara ini, saya belajar cara bertahan di tengah perkembangan zaman,” katanya.
Dengan adanya acara ini, Kumparan bersama BKPM berharap UMKM Indonesia semakin melek legalitas dan mampu naik kelas, membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.