Tangerang, 13 Desember 2024 – Opaper mengajak pelaku UMKM Yogyakarta untuk segera melakukan digitalisasi bisnis guna mempermudah akses pasar dan meningkatkan efisiensi operasional. Dorongan ini muncul seiring dengan semakin berkembangnya sektor kuliner dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan pasar yang semakin modern dan serba digital.
Dalam acara bincang bisnis yang digelar di VRTX Compound Space Yogyakarta pada Ahad (8/12/2024), Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata DIY, Iwan Pramana, menyatakan bahwa berbagai potensi lokal yang ada di Yogyakarta, terutama di sektor kuliner, kriya, dan film, harus dikembangkan lebih lanjut untuk memperkenalkan produk-produk lokal ke pasar global. Iwan menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan berupa bimbingan teknis, pendampingan, serta penyelenggaraan festival yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan kampus-kampus secara berkelanjutan.
Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Kreator Konten Melalui Asosiasi Resmi
“Melalui dana keistimewaan, kami akan memfasilitasi pelaku UMKM dengan berbagai program pendampingan. Kami juga berencana mengadakan festival yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan produk-produk lokal,” ujar Iwan.
Iwan menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku UMKM agar dapat memperluas pasar dan mempromosikan produk mereka dengan lebih efektif. Menurutnya, pelaku UMKM perlu memahami pentingnya narasi atau storytelling untuk membangun karakter produk dan menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan.
Baca juga: Perjalanan Nataru Lancar? Ini Aturan Baru untuk Angkutan Barang
“Digitalisasi bukan hanya sekadar pemasaran produk, tetapi juga tentang menciptakan branding yang kuat dan komunikasi yang efektif dengan konsumen. Kami akan memfasilitasi pelaku UMKM dengan pelatihan dan bimbingan teknis untuk memperkuat hal tersebut,” tambah Iwan.
Senada dengan hal itu, Founder Opaper App, Jonathan McIntosh, mengungkapkan bahwa branding adalah identitas penting bagi Indonesia. Ia menyoroti tantangan di sektor ekspor, di mana banyak komoditas Indonesia yang setelah diekspor justru diklaim oleh negara lain setelah diolah. Oleh karena itu, digitalisasi menjadi langkah penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis di era digital ini.
“Digitalisasi adalah keharusan bagi pelaku bisnis agar bisa bertahan di era sekarang. Melalui Opaper, kami membantu pelaku UMKM untuk merawat bisnis mereka dengan mencatat penjualan dan inventaris secara digital,” kata Jonathan.
Acara ini juga bertujuan memberikan wawasan kepada pelaku UMKM mengenai digitalisasi bisnis, termasuk cara membangun storytelling melalui digital marketing, manajemen keuangan digital, serta teknik untuk merawat produk dan menerima feedback dari konsumen.
Sebagai penutup, kegiatan ini dilanjutkan dengan Grand Final Kompetisi Cipta Rasa yang mempertemukan 20 finalis untuk memperebutkan kesempatan mengikuti ajang festival kuliner internasional, Melbourne Food and Wine Festival 2025. Dengan berbagai inisiatif dan program ini, diharapkan pelaku UMKM Yogyakarta dapat semakin siap bersaing di pasar global.