Tangerang, 13 Desember 2024 – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif kreator konten untuk membentuk asosiasi sebagai wadah kolaborasi bagi pelaku industri konten kreatif di Indonesia. Dukungan ini disampaikan dalam pertemuan dengan perwakilan kreator konten di Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024.
Riefky menyatakan bahwa pembentukan asosiasi akan sangat membantu pemerintah dalam menjalankan berbagai program pengembangan ekonomi kreatif. Menurutnya, dengan adanya wadah yang terstruktur, kolaborasi antara pemerintah dan kreator konten akan lebih efektif, terutama dalam mengatasi berbagai tantangan yang selama ini dihadapi oleh para pelaku industri kreatif digital.
Baca juga: IKM NTB Hadirkan Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan
“Kalau ada wadahnya tentu kita akan lebih mudah kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku konten kreator,” ujar Riefky, sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian, Jumat (13/12). Menurutnya, asosiasi tersebut bisa menjadi saluran untuk memperjuangkan berbagai isu yang dihadapi para kreator, serta membantu pemerintah dalam memfasilitasi edukasi bagi konten kreator baru.
Lebih lanjut, Riefky menjelaskan bahwa keberadaan asosiasi akan memberikan manfaat besar bagi seluruh pelaku industri kreatif, termasuk memperkuat berbagai program pemerintah yang selama ini sudah didorong oleh kreator konten. Ia berharap, asosiasi ini tidak hanya menjadi tempat untuk bertukar pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para kreator di lapangan.
Baca juga: Program Link and Match Dorong Kolaborasi IKM dan Industri Besar
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, menambahkan bahwa asosiasi juga bisa menjadi tempat untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antara kreator konten dari berbagai daerah di Indonesia. Asosiasi ini, menurut Yovie, juga berpotensi besar dalam memperjuangkan perlindungan hukum bagi profesi kreator konten yang semakin berkembang.
“Ini adalah satu hal yang sangat baik. Semoga arah ini bisa segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Yovie.
Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, juga menyambut baik rencana pembentukan asosiasi kreator konten. Menurutnya, asosiasi ini akan menjadi payung besar yang dapat memfasilitasi berbagai kegiatan pendampingan serta edukasi bagi para kreator konten, termasuk mengajarkan mereka tentang pengelolaan bisnis kreatif.
Raffi juga menyoroti pentingnya keberadaan asosiasi untuk mempercepat pengawasan peredaran konten digital, termasuk penanganan masalah hoaks dan konten negatif. Ia percaya bahwa dengan adanya wadah ini, kreator konten dapat lebih mudah menjalankan kemitraan dengan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif, serta memperkuat usaha kreatif di daerah-daerah.
Pembentukan asosiasi kreator konten ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia, serta mendorong kolaborasi yang lebih produktif antara pemerintah dan para pelaku industri kreatif digital. Ke depan, asosiasi ini diharapkan dapat menyatukan berbagai kreator konten, termasuk generasi muda, untuk bersama-sama menciptakan peluang baru dalam dunia digital dan ekonomi kreatif Indonesia.