Grup Djarum Akuisisi Bakmi GM, Apa Dampaknya?

Tangerang, 10 Desember 2024 – Grup Djarum kembali menunjukkan langkah agresif dalam memperluas portofolio bisnisnya di luar industri rokok. Konglomerasi yang dimiliki oleh keluarga Hartono ini resmi mengakuisisi 85% saham PT Griya Mie Sejati, induk dari restoran legendaris Bakmi GM, dengan nilai akuisisi yang dilaporkan mencapai Rp 2 triliun hingga Rp 2,4 triliun.

Langkah ini menegaskan komitmen Grup Djarum untuk memperkuat pijakan di industri makanan dan minuman (F&B). Corporate Communication Manager Grup Djarum, Budi Darmawan, mengonfirmasi potensi ekspansi lebih lanjut di sektor ini, meski belum memberikan rincian lebih lanjut. “Kami mengalir saja untuk rencana ekspansi,” ujar Budi pada Senin (9/12).

Baca juga: Palembang Jadi Sorotan, Ini Masalah UMKM yang Harus Segera Diatasi!

Bakmi GM: Warisan Kuliner Lokal
Bakmi GM, yang berdiri sejak 1959 dengan nama awal Bakmi Gajah Mada, telah menjadi salah satu restoran favorit di Indonesia. Dengan lebih dari 30.000 pelanggan setiap hari, Bakmi GM kini memiliki jaringan outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Akuisisi ini memberikan peluang bagi Grup Djarum untuk mengintegrasikan merek lokal ini ke dalam ekosistem digital mereka.

Potensi Sinergi dengan Blibli
Pengamat pasar modal Teguh Hidayat menilai langkah ini strategis, terutama mengingat ekosistem bisnis Grup Djarum yang melibatkan berbagai platform, seperti Blibli, Tiket.com, dan Ranch Market. “Bukan tidak mungkin, Bakmi GM akan dimasukkan ke dalam ekosistem Blibli sehingga pelanggan bisa memesan makanan langsung melalui aplikasi,” ungkap Teguh.

Strategi ini memungkinkan Bakmi GM untuk memanfaatkan jangkauan digital Blibli yang luas, memperkuat posisi merek lokal ini di pasar yang semakin kompetitif.

Fokus Ekspansi di Tengah Tantangan
Langkah Grup Djarum ke sektor F&B ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, grup ini telah mendirikan PT Sumber Kopi Prima dan PT Savoria Kreasi Rasa, yang memproduksi berbagai produk makanan dan minuman, seperti Kopi Tubruk Gadjah, Delizio Caffino, hingga permen Fox’s.

Baca juga: 100 Warteg Jabodetabek Antusias Sambut Sertifikasi Halal BPJPH

Meski industri restoran cepat saji tengah menghadapi tantangan, seperti boikot terhadap merek global tertentu, Bakmi GM justru berada di posisi yang menguntungkan. “Sebagai merek lokal yang mapan, Bakmi GM tidak terpengaruh aksi boikot dan menjadi pilihan alternatif konsumen,” tambah Teguh.

Dengan sumber daya melimpah dan strategi ekspansi yang terukur, Grup Djarum diperkirakan akan terus memperluas bisnisnya di sektor F&B dan mengincar peluang pasar baru. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi konglomerasi ini sebagai salah satu pemain utama dalam industri makanan dan minuman di Indonesia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img