Pengembangan Industri Hijau di Riau dan Kepri

Tangerang, 03 Desember 2024 – Provinsi Riau dan Kepulauan Riau memiliki peluang besar untuk menjadi pusat industri berkelanjutan di Indonesia. Dengan 920 industri yang tersebar di wilayah tersebut, sektor unggulan seperti minyak kelapa sawit, kayu, dan produk olahan lainnya terus menjadi andalan utama.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, menyampaikan bahwa Riau memiliki luas perkebunan sawit terbesar di Indonesia, yakni sekitar 3,38 juta hektare atau 20,6 persen dari total perkebunan sawit nasional. “Potensi dan peluang hilirisasi industri di Riau masih sangat prospektif,” ujar Andi dalam keterangan resmi pada Senin (2/12).

Baca juga: Sektor Manufaktur Indonesia Tertekan Impor dan Regulasi

Untuk mengoptimalkan potensi ini, Andi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga teknis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peran strategis Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Pekanbaru.

BSPJI Pekanbaru telah mendukung pengembangan industri melalui layanan teknis seperti pengujian, kalibrasi, sertifikasi, dan pelatihan. Selain itu, peluncuran Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) BSPJI Pekanbaru memungkinkan lembaga ini membantu pelaku industri meningkatkan kualitas produk dan keamanan konsumen.

Pada 21 November 2024, BSPJI Pekanbaru menggelar Temu Industri 2024, yang dihadiri berbagai stakeholder industri. Kegiatan ini juga menjadi momen peluncuran LPH Utama dan penyerahan sertifikat penting, termasuk Sertifikat SPPT SNI kepada tujuh perusahaan, Sertifikat Halal kepada PT First Resources, dan Sertifikat Industri Hijau kepada PT Wilmar Nabati Indonesia.

Kepala BSPJI Pekanbaru, Siti Rohmatul Ummah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antar pihak untuk mewujudkan industri yang kompetitif dan berkelanjutan. “LPH BSPJI Pekanbaru kini mampu memeriksa produk dari skala mikro hingga internasional,” jelasnya.

Baca juga: Rahasia Sukses Shopee Affiliate: Umrah dalam 3 Bulan

Acara ini juga diisi dengan sesi talk show yang menghadirkan narasumber dari KLHK untuk membahas pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi dan komitmen semua pihak, industri di Riau dan Kepulauan Riau diharapkan mampu bersaing di tingkat global, memberikan dampak ekonomi positif, serta mendukung keberlanjutan lingkungan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img