Tangerang, 02 Desember 2024 – Dalam upaya memajukan sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Indonesia, digitalisasi menjadi salah satu langkah penting. Namun, pakar UMKM menyebutkan bahwa digitalisasi saja belum cukup untuk mengangkat kualitas dan daya saing bisnis ini. Ada dua faktor kunci yang perlu diperhatikan untuk membantu UMKM maju, yakni literasi digital dan akses terhadap pembiayaan serta pasar.
Pentingnya Literasi Digital untuk UMKM
Menurut beberapa pakar, meskipun teknologi digital semakin berkembang pesat, banyak pelaku UMKM yang merasa kewalahan. Banyak pengusaha UMKM yang merasa ‘digital fatigue’, alias kelelahan dengan banyaknya platform dan aplikasi yang harus digunakan untuk mendukung usaha mereka. Dari pengelolaan username, password, hingga memilih aplikasi yang tepat, banyak pengusaha yang merasa kesulitan.
Baca juga: APBD 2025 DKI Jakarta Naik 6,97%, Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Untuk itu, literasi digital menjadi hal yang sangat penting. Peningkatan kemampuan teknologi bagi pengusaha UMKM, terutama di daerah pedesaan, diharapkan dapat membantu mereka memanfaatkan infrastruktur digital yang sudah dibangun oleh pemerintah. Dengan demikian, teknologi digital bukan hanya dimanfaatkan oleh perusahaan asing, tetapi juga oleh pengusaha UMKM untuk memperluas pemasaran dan memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
Akses Pembiayaan dan Pasar sebagai Kunci Sukses
Selain literasi digital, dua hal yang menjadi fokus utama bagi pengusaha UMKM adalah akses pembiayaan dan pasar. Smesco, sebagai lembaga yang mendukung UMKM, berupaya untuk mempermudah akses pembiayaan dengan mengubah peran mereka sebagai sayap pembiayaan, selain sebagai sayap dagang.
Baca juga: Digitalisasi Transaksi Meningkatkan PAD NTT 4,72%
Smesco juga aktif membantu UMKM dalam hal pemasaran, baik secara domestik maupun internasional. Salah satu langkah penting yang tengah disiapkan adalah dukungan untuk UMKM dalam memulai ekspor. Smesco merencanakan untuk mengirimkan 20 UMKM ke pasar ASEAN, dengan fokus pada produk-produk seperti pakaian, jilbab, dan herbal lokal. Produk-produk berkualitas ini diharapkan dapat bersaing di pasar internasional, meskipun harga produk impor sering kali lebih murah.
Strategi Jangka Panjang untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM
Selain kualitas produk, Smesco juga berfokus pada pengembangan sektor logistik untuk mendukung ekspor. Mereka berencana untuk membuka akses pasar dengan bekerja sama dengan platform-platform besar dan membuka peluang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka di luar negeri. Salah satu solusinya adalah dengan mengurangi hambatan logistik, yang selama ini menjadi salah satu kendala terbesar bagi pengusaha UMKM yang ingin berekspansi ke pasar internasional.
Dengan demikian, langkah-langkah strategis yang melibatkan literasi digital, pembiayaan, dan akses pasar dapat membantu UMKM Indonesia tumbuh lebih pesat dan lebih kompetitif, baik di pasar domestik maupun internasional.