Strategi Kurangi Sampah Pangan Lewat Donasi Pangan

Tangerang, 29 November 2024 – Badan Pangan Nasional (NFA) terus memperkuat komitmennya dalam mengurangi susut dan sisa pangan (SSP) di Indonesia dengan memperkuat kolaborasi pentahelix, yaitu antara akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media (ABCGM). Salah satu langkah strategis yang dilakukan NFA adalah bersinergi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menciptakan industri pariwisata yang berkelanjutan melalui aksi penyelamatan Donasi pangan.

Menurut Pejabat Pelaksana Kegiatan Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis, salah satu prinsip utama dalam penyelamatan pangan adalah mengurangi jumlah sampah pangan yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2023 menunjukkan bahwa sampah pangan menyumbang hingga 40% dari total sampah yang menumpuk di TPA, yang berpotensi mencemari lingkungan melalui emisi karbon. NFA berkomitmen untuk mencegah hal ini dengan mendonasikan pangan yang aman dan layak konsumsi kepada masyarakat yang rawan pangan, serta mendorong pemanfaatan SSP sebagai bagian dari strategi ekonomi sirkular di Indonesia.

Baca juga: Tren Produk Skincare Pria Dorong Pertumbuhan Kosmetik

Pada acara Rakor Peningkatan Peran Inovasi, Digitalisasi, dan Perkembangan Teknologi pada Industri Pariwisata pada Selasa (26/11/2024), Nita menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan pangan yang berkelanjutan. “Dengan langkah sederhana dalam pencegahan dan pengurangan SSP, kita telah berkontribusi besar dalam mewujudkan tata kelola pangan yang berkelanjutan. Menghargai pangan dan mencegahnya terbuang ke TPA sama artinya dengan mengurangi emisi karbon, menyelamatkan ekonomi, dan memastikan pemenuhan hak Donasi pangan bagi sesama,” jelas Nita.

Lebih lanjut, NFA mendukung Kemenpar dalam mewujudkan industri pariwisata berkelanjutan dengan menerapkan konsep Blue, Green, dan Circular Economy (BCGE). Kemenpar, yang menaungi sektor perhotelan Indonesia, memiliki peran penting dalam mengurangi SSP, salah satunya melalui donasi pangan berlebih kepada masyarakat dan pengelolaan sampah makanan agar tidak terbuang ke TPA.

Nita juga menyebutkan bahwa di tingkat Asia Pasifik, NFA telah aktif menyuarakan isu penyelamatan pangan dalam forum APEC pada Agustus 2024. Isu ini tercantum dalam prinsip ke-7 dari dokumen Trujilo Principles for Preventing and Reducing Food Loss and Waste in the Asia-Pacific Region.

Syaifullah, PhD, Direktur Manajemen Industri Kemenpar, menambahkan bahwa rakor ini menjadi langkah penting dalam merumuskan kebijakan transformasi digital pada industri pariwisata berkelanjutan, melibatkan berbagai sektor seperti pemerintah, BUMN, asosiasi, serta start-up di bidang pangan, energi, dan air.

Baca juga: Kinerja Industri Manufaktur November 2024 Meningkat

Dengan sinergi yang semakin kuat antara sektor-sektor terkait, Indonesia semakin dekat dengan cita-cita mewujudkan ekonomi hijau dan mengurangi dampak negatif dari sampah pangan, serta menciptakan sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img