Tangerang, 29 November 2024 – Platform PaDi UMKM, inisiatif pemerintah Indonesia untuk memperkuat ekosistem digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), telah menunjukkan dampak signifikan dalam meningkatkan akses pasar, efisiensi operasional, dan keberlanjutan bisnis UMKM. Melalui teknologi digital, PaDi UMKM telah berhasil menarik 117.860 pelaku usaha untuk bergabung dan memanfaatkan berbagai fitur yang ditawarkan, dengan nominal transaksi yang tercatat mencapai Rp 7 triliun sejak 2020 hingga 2024.
Jimmy Karisma Ramadan, Chief Executive Officer PaDi UMKM, menjelaskan bahwa platform ini bertujuan untuk membangun ekosistem yang komprehensif, mulai dari memberikan akses pasar, hingga menyediakan edukasi dan program pendukung untuk membantu UMKM “naik kelas”. Menurutnya, PaDi UMKM juga mengadakan berbagai kegiatan seperti expo, bazar, conference, dan business matching yang menghubungkan UMKM dengan BUMN serta sektor swasta.
Baca juga: UMKM dari 38 Provinsi Ikuti Pelatihan Digital MR. D.I.Y.
“PaDi UMKM berupaya membangun ekosistem secara end-to-end, dari memberi akses pasar lewat platform digital dan event offline hingga edukasi melalui berbagai program untuk memastikan UMKM bisa naik kelas,” ujar Jimmy dalam keterangannya pada Kamis, 28 November 2024.
Platform ini memiliki beberapa langkah strategis yang membantu UMKM berkembang lebih mandiri dan berdaya saing. Berikut adalah beberapa fitur utama yang disediakan PaDi UMKM:
- Memperluas Akses Pasar
PaDi UMKM membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka langsung kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta. Platform ini mempermudah proses pengadaan dengan sistem e-procurement yang transparan, memungkinkan UMKM untuk mengikuti tender dan transaksi B2B lebih mudah.
Baca juga: Rumah Batik Jinggar: Inovasi Teknologi untuk UMKM Go Global
2. Meningkatkan Efisiensi Operasional dan Pembiayaan
Fitur pengelolaan toko online yang disediakan memudahkan UMKM dalam memantau pesanan, promosi produk, dan pengelolaan stok. Selain itu, platform ini juga menawarkan solusi pembiayaan berbasis invoice atau Purchase Order (PO) yang belum jatuh tempo, membantu UMKM mengatasi masalah arus kas tanpa perlu bergantung pada pinjaman konvensional.
3. Dorong Kolaborasi dengan BUMN dan Pemulihan Ekonomi
PaDi UMKM memfasilitasi kolaborasi antara UMKM dan BUMN, mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Proses pengadaan yang transparan melalui Control Tower Dashboard meningkatkan akuntabilitas dan mempermudah BUMN untuk menemukan produk lokal berkualitas.
4. Memperkuat Daya Saing UMKM dengan Teknologi Digital
Dengan menggunakan teknologi digital, UMKM bisa memperluas pasar mereka dan bersaing dengan produk global. Platform ini juga mendorong UMKM untuk lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan teknologi yang terus berkembang.
Dengan berbagai fitur ini, PaDi UMKM telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, sekaligus mendorong keberlanjutan usaha di kalangan pelaku UMKM. Keberhasilan platform ini tercermin dari transaksi yang mencapai Rp 7 triliun dan terus berkembang pesat, menunjukkan dampak positif bagi UMKM di seluruh Indonesia.