Pasar Digital Dorong Bawang Rubaru Jadi Primadona

Tangerang, 23 November 2024 – Inovasi pertanian dan digitalisasi saling bersinergi di Kecamatan Rubaru, Sumenep. Bawang merah varietas Rubaru kini tidak hanya dikenal di pasar lokal tetapi juga mulai merambah platform e-commerce. Dengan memanfaatkan teknologi digital, produk khas Sumenep ini terus memperluas jangkauan pemasarannya.

Koperasi Permata Indah Rubaru (PIR) menjadi pelopor usaha ini. Melalui akun marketplace “Bawang Ori Sumenep”, koperasi ini berhasil menjual 750 produk dalam satu tahun terakhir. Beragam produk seperti bawang merah segar, bawang goreng, pasta bawang, camilan bawang, hingga bon cabe menjadi daya tarik utama pembeli.

Baca juga: Pesona Timur Indonesia: 111 UMKM Tampilkan Produk Memukau

Pengolahan Bawang untuk Nilai Tambah

Pengelolaan bawang Rubaru diawali dengan proses yang teliti. Dari pembibitan, penanaman, hingga penyortiran berdasarkan ukuran, semua dilakukan secara sistematis. Bawang yang tidak memenuhi kriteria ukuran untuk dijual segar diolah menjadi produk bernilai tambah seperti bawang goreng dan pasta bawang.

“Bawang goreng menjadi produk favorit. Respon pasar sejak awal sangat bagus, bahkan semakin banyak yang bertanya-tanya tentang produk kami,” ujar Moh Kholid, Manajer Pemasaran Koperasi PIR, Jumat (8/11/2024).

Pengolahan ini bertujuan agar semua hasil panen termanfaatkan, mengurangi limbah, sekaligus menambah nilai ekonomi bawang Rubaru.

Baca juga: Bank Mandiri Raih Pengakuan Dunia atas Inovasi Layanan Digitalnya

Tantangan dan Strategi Pemasaran Digital

Namun, memasarkan produk bawang olahan tidaklah tanpa tantangan. Menurut Kholid, salah satu kendala adalah edukasi kepada konsumen mengenai kualitas produk, khususnya bawang goreng tanpa campuran.

Edukasi ini dilakukan dengan menjelaskan keunggulan produk, asal bawang, dan kelebihannya dibanding produk sejenis. Selain itu, komunikasi aktif dengan pelanggan dilakukan untuk membangun loyalitas.

Untuk mendukung pemasaran digital, Bank Indonesia Jawa Timur memberikan pelatihan pemasaran digital kepada Koperasi PIR. Pelatihan ini mencakup penggunaan kata kunci (keywords), pengambilan foto produk, dan pembuatan deskripsi yang menarik. Hasilnya, strategi promosi melalui marketplace berhasil meningkatkan penjualan secara signifikan.

Optimisme Masa Depan

Ke depan, Koperasi PIR terus memperkuat strategi digitalnya. “Kami akan mengikuti pelatihan tambahan agar lebih kompetitif di dunia maya,” tegas Kholid.

Upaya inovatif ini tidak hanya membantu memperkenalkan bawang Rubaru ke pasar yang lebih luas tetapi juga membuktikan bahwa digitalisasi mampu mendorong potensi lokal bersaing di era modern.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img