Tangerang, 23 November 2024 – PT Astra Honda Motor (AHM) menegaskan komitmennya dalam mendukung pengurangan emisi karbon dengan menghadirkan teknologi ramah lingkungan pada sepeda motor Honda. Salah satu langkah yang tengah dipersiapkan adalah penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.
Menurut Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT AHM, meskipun teknologi tersebut telah tersedia, penerapannya membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk regulasi dan kesiapan infrastruktur bahan bakar alternatif di Indonesia.
Baca juga: Bank Mandiri Raih Pengakuan Dunia atas Inovasi Layanan Digitalnya
“Kalau secara Honda Motor, teknologi kita untuk karbon netral sangat siap mendukung ke sana. Tapi ini butuh kolaborasi, termasuk regulasi dan kesiapan bahan bakar bioetanol,” ujar Thomas di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (5/11).
Honda dan Pengembangan Teknologi Bioetanol
Honda telah mengembangkan motor berbahan bakar campuran bioetanol di beberapa negara. Di Brasil, Honda meluncurkan motor berbahan bakar bioetanol pertamanya, CG150 Titan Mix, pada 2009, diikuti oleh Biz 125 Flex pada 2011. Terbaru, Honda meluncurkan CB300F Flexy Fuel di India, yang mampu menggunakan bioetanol hingga 85 persen.
Baca juga: Pasar Digital Dorong Bawang Rubaru Jadi Primadona
Thomas menyebutkan, di Indonesia, model seperti Honda Scoopy generasi terbaru sudah memiliki potensi untuk menggunakan bioetanol. Namun, ia menekankan perlunya pengujian lebih lanjut untuk memastikan kualitas dan kompatibilitas bahan bakar tersebut dengan motor yang dipasarkan di Tanah Air.
“Teknologi untuk bahan bakar bioetanol ini sebenarnya sudah bisa kita lakukan. Tinggal menyesuaikan fine tuning dari teknologi yang ada. Tapi semuanya tetap harus dites agar kualitasnya sesuai,” tambah Thomas.
Target Netral Karbon melalui Kolaborasi
Penerapan di Indonesia dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung target netral karbon. Meski demikian, tantangan seperti ketersediaan bioetanol dalam negeri dan regulasi pemerintah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
AHM berharap kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat adopsi bahan bakar ramah lingkungan ini. Dengan kesiapan teknologi yang sudah ada, Honda optimis menjadi pelopor dalam menghadirkan kendaraan bermotor rendah emisi di Indonesia.