Tangerang, 22 November 2024 – Bayer Indonesia mengambil langkah besar dalam mendukung target iklim nasional dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di sektor farmasi multinasional Indonesia. Instalasi PLTS yang terletak di fasilitas manufaktur Bayer di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia.
Berkontribusi pada Target Penurunan Emisi Nasional
Baca juga: Digitalisasi Rumah Sakit EMC Dukung Standar Kelas Dunia
Instalasi PLTS ini memiliki kapasitas total 2.054 kWp dan mencakup atap seluas 1,66 hektar. Dengan ini, Bayer mampu mengurangi emisi karbon hingga 2.073 ton metrik per tahun, yang setara dengan menanam 95.000 pohon atau mengurangi 450 mobil di jalan setiap tahunnya. Peresmian fasilitas ini dilakukan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi, bersama perwakilan pemerintah Indonesia.
“PLTS ini adalah langkah nyata menuju transisi 100% energi terbarukan pada 2030, mendukung target global netral karbon kami,” kata Florian Zirnstein, Direktur Bayer Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara sektor publik dan swasta untuk mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Pelabuhan Benoa Tunjukkan Keunggulan Digitalisasi Maritim
Komitmen Bayer untuk Masa Depan Berkelanjutan
Bayer telah menetapkan target ambisius, yaitu mengurangi total emisi CO2 sebesar 42% pada 2029, mencapai netral karbon pada 2030, dan nol emisi bersih di seluruh rantai nilai pada 2050. Upaya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, khususnya Tujuan 13 untuk memerangi perubahan iklim, serta misi perusahaan “Health for All, Hunger for None.”
Priscilla Silvan Prarizta, Head of Bayer Product Supply Consumer Health Asia & ANZ, menjelaskan, PLTS ini menggunakan 3.770 modul fotovoltaik yang menghasilkan daya sebesar 2.054 kWp, memenuhi 43% kebutuhan energi pabrik. “Kami berharap inisiatif ini membuktikan bahwa energi terbarukan mampu mendukung operasi manufaktur besar sekaligus mengurangi jejak karbon,” ujarnya.
Pusat Manufaktur Hijau yang Mendunia
Sebagai fasilitas strategis yang mengekspor produk kesehatan konsumen ke lebih dari 22 negara, pabrik Cimanggis menjadi contoh kepemimpinan Bayer dalam menerapkan operasi industri hijau. Bayer juga mendukung upaya Indonesia mencapai penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% pada 2030.
Langkah Bayer dalam memanfaatkan energi terbarukan di sektor farmasi ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan, memberikan manfaat bagi lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.
