Pelabuhan Benoa Tunjukkan Keunggulan Digitalisasi Maritim

Tangerang, 22 November 2024 – Sebanyak 12 negara anggota International Maritime Organization (IMO) melakukan kunjungan kerja ke Bali Maritime Tourism Hub dan Pelabuhan Benoa. Kunjungan ini bertujuan untuk benchmarking penerapan Maritime Single Window (MSW) di Indonesia. Sistem ini dianggap sebagai terobosan dalam menyederhanakan dan mempercepat proses administrasi pelabuhan.

Dalam keterangannya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Herbert Elisa P. Marpaung, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mengembangkan digitalisasi pelabuhan.
“Kami mengajak para delegasi untuk bertukar pikiran dan melihat secara langsung bagaimana sistem digital di pelabuhan-pelabuhan utama di Bali menyederhanakan proses, mulai dari perizinan kapal hingga pengelolaan dokumen-dokumen penting lainnya,” ungkap Herbert, Kamis (14/11/2024).

Baca juga: Member Terkejut, Superstar Fitness Tutup Tanpa Pemberitahuan

Fokus Digitalisasi dan Efisiensi Proses Pelabuhan

Delegasi diajak mengunjungi kantor Pelindo Regional 3 Sub Regional Bali-Nusa Tenggara, di mana mereka menyaksikan penerapan MSW di Pelabuhan Benoa. Pelabuhan ini melayani berbagai jenis kapal, mulai dari kapal niaga hingga kapal pesiar, dengan dukungan infrastruktur digital yang mumpuni.

“Penerapan MSW membutuhkan komitmen kuat antara pemerintah sebagai regulator dan para pemangku kepentingan seperti operator pelabuhan, perusahaan pelayaran, hingga pelaku logistik,” tambah Herbert.
Ia menekankan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan integrasi sistem yang optimal, didukung oleh teknologi canggih dan sumber daya manusia yang kompeten.

Baca juga: Warganet Serukan Boikot, Ini Protes atas Pajak PPN 12%

Kontribusi Pelabuhan Benoa pada Logistik Nasional

Pelabuhan Benoa juga telah menerapkan National Logistic Ecosystem (NLE) sebagai bagian dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Melalui NLE, pelabuhan ini berperan penting dalam meningkatkan efisiensi logistik nasional.
“NLE di Pelabuhan Benoa diharapkan memberi dampak positif melalui layanan SSM Pengangkut, SSM Quarantine, dan Single Billing, yang semuanya terintegrasi,” ujarnya.

Selain itu, Pelabuhan Benoa mendapat penilaian rapor hijau dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), menunjukkan kualitas tata kelola yang baik.

Bali Maritime Tourism Hub: Dukung Sektor Pariwisata Laut

Delegasi juga mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikembangkan untuk memajukan sektor pariwisata laut di Bali. BMTH bertujuan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional dengan mengintegrasikan aspek pelabuhan dan pariwisata.

Kunjungan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam sektor logistik dan maritim global, sekaligus menarik investasi baru ke sektor maritim nasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img