Tangerang, 20 November 2024 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan inovasi terbaru berupa aplikasi Sistem Informasi Augmented Reality Halal (SIAR Halal), yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mencari, mengulas, dan memvalidasi status halal dari produk maupun layanan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Anggota Tim SIAR Halal ITS, Hadziq Fabroyir, PhD, menjelaskan bahwa aplikasi ini menggabungkan teknologi artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR) untuk meningkatkan pengalaman pengguna. “Fitur gamifikasi menjadikan penggunaan aplikasi lebih interaktif dan menyenangkan,” ujar Hadziq.
Baca juga: Program e-Smart IKM Bantu Pelaku Usaha Bertransformasi Digital
Dengan pendekatan unik, SIAR Halal menghadirkan antarmuka yang menyerupai permainan populer seperti Pokemon GO. Pengguna dapat melihat lokasi usaha makanan bersertifikat halal melalui peta lokasi interaktif, kemudian memindai status halal serta ulasan produk langsung menggunakan kamera ponsel pintar.
“Pengguna bahkan dapat memberikan ulasan dalam bentuk suara atau gambar, menjadikan aplikasi ini lebih partisipatif,” tambah Hadziq, yang juga menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Aplikasi dan Platform Digital ITS.
Fitur utama aplikasi ini meliputi:
1. Gamifikasi: Sistem poin, lencana, dan tantangan mingguan untuk meningkatkan partisipasi pengguna.
2. AI Rekomendasi: Memberikan saran produk atau layanan halal berdasarkan preferensi pengguna.
3. AR dan Visual Positioning System (VPS): Memvalidasi lokasi konsumen dan menghadirkan animasi visual terkait sertifikasi halal.
Aplikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga mendorong pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal dan menciptakan ekosistem ekonomi halal yang transparan.
Proyek ini dipimpin oleh Prof. Nur Aini Rakhmawati, SKom MSc Eng PhD dari Departemen Sistem Informasi ITS, dengan tim yang terdiri dari Irmasari Hafidz MSc dan Siska Arifiani MKom. Berkat inovasinya, tim SIAR Halal berhasil masuk dalam 25 besar pemenang Research Grant Bank Indonesia (RGBI) 2024.
Baca juga: Kemenperin Perkuat Industri Lokal Lewat Substitusi Impor
Dengan pencapaian yang membanggakan ini, SIAR Halal diharapkan tidak hanya menjadi solusi praktis untuk mempermudah generasi muda dalam mengenali dan mengakses produk halal, tetapi juga menjadi katalisator dalam meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya kehalalan dalam berbagai aspek kehidupan. Aplikasi ini membawa angin segar bagi perkembangan ekonomi halal di Indonesia dengan pendekatan teknologi canggih seperti AI dan AR, yang tidak hanya mempermudah pengguna, tetapi juga mengedukasi mereka dengan cara yang interaktif dan menarik.
Selain itu, SIAR Halal diyakini mampu mendorong para pelaku UMKM untuk lebih serius mendapatkan sertifikasi halal, sehingga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih transparan, kompetitif, dan terpercaya. Dengan melibatkan teknologi terkini dan pendekatan gamifikasi, aplikasi ini dirancang untuk merangkul kebutuhan generasi digital sekaligus mendukung pertumbuhan sektor UMKM halal sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi berbasis syariah di Indonesia.