Tangerang, 20 November 2024 – MIND ID, Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia, semakin fokus pada pengembangan hilirisasi batu bara sebagai langkah strategis untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya ini, MIND ID memanfaatkan batu bara sebagai bahan baku anoda baterai EV dan synthetic graphite, yang memiliki potensi untuk mengubah cara Indonesia memanfaatkan sumber daya alamnya.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menjelaskan bahwa hilirisasi batu bara merupakan langkah penting untuk mendiversifikasi nilai tambah sumber daya alam Indonesia. “Kami memiliki program hilirisasi batu bara yang difokuskan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik,” ungkap Dilo dalam keterangan resmi, Kamis (14/11/2024). Salah satu inisiatifnya adalah pengembangan bahan baku anoda baterai untuk kendaraan listrik, yang menggunakan batu bara sebagai bahan baku synthetic graphite.
Baca juga: Dekarbonisasi Indonesia Menuju Industri Hijau
Synthetic graphite, yang merupakan bahan baku alternatif anoda berbasis batu bara, diharapkan dapat menawarkan pemanfaatan batu bara yang lebih berkelanjutan, seiring dengan perkembangan industri kendaraan listrik. Dilo memastikan bahwa konduktivitas (conductivity) dan kepadatan (density) bahan baku anoda yang dikembangkan akan memenuhi standar internasional agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas unggul dan siap bersaing di pasar global.
Riset dan Pengembangan Menuju Produksi Komersial
Baca juga: 50 Ribu Warung Sudah Digital, Target MotionPay 100 Ribu!
MIND ID berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas bahan baku anoda melalui fasilitas skala percontohan (pilot scale). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar internasional dan siap untuk digunakan dalam industri kendaraan listrik.
Grup MIND ID, melalui anak perusahaannya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), kini tengah melakukan riset intensif untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengembangan synthetic graphite. Diharapkan, produksi komersial dari bahan baku anoda ini akan dimulai pada 2028, memberikan kontribusi signifikan terhadap industri kendaraan listrik di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia dalam pasar energi terbarukan global.
Dengan investasi yang besar, lebih dari USD25 miliar atau sekitar Rp394,4 triliun, MIND ID berencana untuk memperluas pengembangan hilirisasi batu bara ini ke berbagai proyek strategis lainnya, guna memastikan Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alamnya secara lebih berkelanjutan dan menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.