Tangerang, 15 November 2024 – PT TBS Energi Utama Tbk mengumumkan langkah strategis dalam pengembangan bisnis hijau dengan melakukan divestasi dua aset pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas total 200 megawatt. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mencapai target netralitas karbon pada 2030.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen dan Luar Biasa yang digelar pada Kamis (14/11/2024), TBS Energi Utama menyampaikan bahwa kedua PLTU tersebut, yaitu PT Minahasa Cahaya Lestari dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP), akan dijual kepada PT Kalibiru Sulawesi Abadi (KSA) sebagai pembeli. Dengan divestasi ini, TBS berharap dapat mengurangi emisi karbon perusahaan hingga lebih dari 80%, atau sekitar 1,3 juta ton CO2 ekuivalen per tahun.
Baca juga: Indonesia Dapat Pendanaan Hijau Rp20 Triliun untuk Energi Bersih
Direktur TBS Energi Utama, Juli Oktarina, menjelaskan bahwa meskipun perusahaan batu bara masih beroperasi dengan tiga tambang yang akan habis pada 2027, langkah divestasi ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mempercepat transisi menuju bisnis yang lebih ramah lingkungan. “Memang masih ada surplus 300 ribu ton CO2 karena kami pada dasarnya adalah perusahaan batu bara. Namun, dengan divestasi ini, kami akan mempercepat transisi menuju energi bersih,” ujar Juli dalam jumpa pers.
Baca juga: Daya Tarik Kawasan Industri Indonesia Bagi Investor Global
Dana yang diperoleh dari hasil penjualan kedua PLTU ini diperkirakan sekitar US$144,8 juta, lebih tinggi dibandingkan nilai investasi awal perusahaan sebesar US$87,4 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan, kendaraan listrik, dan pengelolaan limbah sebagai bagian dari transformasi bisnis perseroan yang lebih berkelanjutan.
Sebagai bagian dari komitmennya, TBS Energi Utama juga mengumumkan rencana reinvestasi bertahap dari bisnis berbasis bahan bakar fosil ke bisnis hijau hingga tahun 2030. Langkah ini sejalan dengan inisiatif “TBS 2030 Towards a Better Society” yang telah diluncurkan pada 2021. Dengan strategi ini, perusahaan berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya global mengatasi perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
TBS Energi Utama terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam transisi energi hijau di Indonesia, sambil memastikan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.