KFC Kena Boikot, Kerugian Mencapai Rp555 Miliar!

Tangerang, 13 November 2024 – KFC Indonesia, yang dikelola oleh PT Fast Food Indonesia (FAST), mengalami kerugian yang signifikan hingga mencapai Rp555,08 miliar pada Kuartal III 2024. Kerugian besar ini memaksa perusahaan untuk menutup 47 gerai dan memutus hubungan kerja (PHK) dengan 2.274 karyawan. Tindakan drastis ini diambil untuk mengurangi beban operasional perusahaan yang tengah menghadapi dua masalah besar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kerugian yang dialami KFC Indonesia disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, pemulihan usaha dari dampak pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya tercapai. Meskipun sektor restoran mulai menunjukkan pemulihan, namun KFC masih merasakan dampaknya dalam hal penurunan jumlah pengunjung dan daya beli konsumen yang belum kembali seperti sebelum pandemi.

Baca juga: Bingung Urus Sertifikat Halal? Ini Solusi Cepat Bagi UMKM

Faktor kedua yang memicu kerugian adalah situasi pasar yang semakin buruk akibat krisis yang terjadi di Timur Tengah. Ketegangan geopolitik yang melanda kawasan tersebut ternyata mempengaruhi sentimen masyarakat terhadap beberapa merek global, termasuk KFC. Perusahaan ini menjadi salah satu sasaran boikot masyarakat, yang semakin memperburuk kondisi keuangan mereka.

“Dua masalah ini telah berdampak negatif terhadap hasil grup untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024,” ungkap manajemen dalam laporan keuangan mereka.

Kerugian KFC Indonesia pada Kuartal III 2024 tercatat mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai 266,59 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada Kuartal III 2023, KFC Indonesia masih mencatatkan kerugian sebesar Rp152,41 miliar, sementara tahun ini jumlah kerugian membengkak hampir empat kali lipat.

Untuk mengatasi kerugian besar tersebut, FAST terpaksa melakukan efisiensi usaha yang cukup berat, yaitu menutup 47 gerai dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 2.274 karyawan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menyehatkan kembali keuangan dan mengurangi dampak dari kerugian yang terus membengkak.

Baca juga: Peluang Emas! 400 Sertifikat Halal untuk UMKM Jakarta Barat

Meskipun langkah efisiensi ini dilakukan untuk bertahan di tengah krisis, KFC Indonesia berharap dapat segera bangkit dengan memperbaiki strategi pemulihan usaha dan menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Perusahaan berkomitmen untuk fokus pada inovasi produk, peningkatan kualitas layanan, serta penyesuaian strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Selain itu, KFC juga berharap dapat memanfaatkan teknologi digital dan layanan pesan antar yang semakin populer di kalangan konsumen, guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan langkah-langkah tersebut, KFC Indonesia optimis dapat kembali pulih dan menjadi lebih kuat untuk menghadapi dinamika industri yang semakin menantang.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img