Tangerang, 08 November 2024 – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung transisi energi hijau melalui inovasi penggunaan bahan bakar terbarukan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Pertamina Renewable Diesel. Kolaborasi ini menjadikan PT Vale sebagai perusahaan tambang pertama yang mengadopsi HVO dalam operasional alat berat, sejalan dengan visi Indonesia menuju Net Zero Emission pada 2060 dan target pengurangan emisi karbon sebesar 33% pada 2030.
Selama periode uji coba yang berlangsung dari 15 Oktober hingga 14 November 2024, PT Vale menggunakan HVO pada dua unit truk tambang berkapasitas 100 ton, yaitu Komatsu dan Caterpillar. Hasil uji coba ini menunjukkan penurunan emisi karbon hingga 70% dan emisi gas rumah kaca hingga 80% dibandingkan bahan bakar diesel konvensional. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan industri tambang yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Menuju Ekonomi 8%, Pemerintah Pacu Industri Pakai Energi Bersih
Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar perusahaan dalam mengurangi jejak karbon dan mencapai target dekarbonisasi. “Penggunaan HVO adalah langkah strategis dalam mencapai target dekarbonisasi kami. Selain mendukung efisiensi operasional, bahan bakar ini membantu mengurangi dampak lingkungan. Kami bangga menjadi pelopor inovasi ini di sektor tambang Indonesia,” ujarnya pada Kamis (7/11/2024).
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah langkah nyata menuju keberlanjutan industri di Indonesia. “Pemanfaatan HVO atau Pertamina Renewable Diesel tidak hanya menjadi solusi bahan bakar berkelanjutan, tetapi juga mendukung efisiensi operasional di industri tambang. Produk HVO memiliki nilai TKDN lebih dari 99%, sejalan dengan komitmen Pertamina dan tujuan pemerintah untuk mewujudkan swasembada energi,” jelasnya.
Selain mengadopsi HVO, PT Vale juga melakukan berbagai inovasi lain untuk mencapai energi bersih, termasuk penggunaan kendaraan listrik, boiler berbasis energi terbarukan, dan biochar sebagai alternatif batubara dalam kiln. Langkah-langkah ini ditargetkan akan sepenuhnya diterapkan pada 2027.
Baca juga: APBD 2025 DKI Jakarta Naik 6,97%, Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Direktur Utama PT Vale, Febriany, menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi PT Vale dan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi industri tambang Indonesia secara keseluruhan. “Kami percaya bahwa inisiatif ini akan membuat industri tambang Indonesia lebih kompetitif dan berkelanjutan di masa depan,” ujar Febriany.
Langkah berani PT Vale ini tidak hanya mendukung target nasional, tetapi juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi pemimpin global dalam transisi energi bersih di sektor tambang. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan tambang, dan penyedia energi seperti Pertamina, Indonesia dapat lebih dekat dalam pencapaian Net Zero Emission.
Inovasi PT Vale ini memberikan inspirasi bagi sektor tambang lain untuk beradaptasi dengan teknologi yang ramah lingkungan. Dengan implementasi energi bersih yang konsisten, PT Vale berperan aktif dalam mendukung agenda global untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi rendah karbon.