Tangerang, 02 November 2024 – Vladimir Dicky Santoso, CEO dan founder CV Aksata Furnicraft, berhasil membawa bisnis furniture Pengusaha Rotan Lokal menembus pasar internasional dengan modal awal hanya Rp 11 juta. Kisah sukses ini dimulai ketika Vladimir, yang saat itu masih berkuliah di jurusan Kelautan di Surabaya, mendapatkan inspirasi bisnis dari pengalaman magangnya di Jepara. Ia menemukan bahwa produk-produk furniture yang dibuat oleh pengrajin lokal diekspor ke Australia, yang memotivasinya untuk memulai bisnis sendiri di industri furniture.
Awalnya, Vladimir memulai dengan menjual alat makan kayu yang diproduksi oleh UMKM lokal. Ia membantu memasarkan produk tersebut dengan cara yang kreatif, yakni dengan menawarkan foto-foto produk kepada restoran-restoran lokal di Surabaya. Berkat strategi ini, alat makan kayu tersebut mulai dikenal dan pesanan datang dari berbagai kota seperti Bali, Medan, dan Sulawesi. Namun, meski volume produksi meningkat, bisnis alat makan kayu ini dirasa kurang menguntungkan, sehingga Vladimir mencari peluang lain di bidang furnitur rotan.
Kesempatan emas datang ketika ia secara tidak sengaja bertemu dengan seorang warga Australia di sebuah restoran cepat saji. Orang tersebut menanyakan apakah Vladimir adalah desainer furniture, dan setelah mengobrol, ia mendapat permintaan untuk memproduksi furniture rotan. Meskipun pada saat itu Vladimir belum berpengalaman dalam produksi rotan, ia nekat menerima pesanan tersebut. Ia kemudian melakukan riset dan perjalanan ke Cirebon, yang dikenal sebagai pusat industri rotan, untuk mencari produsen yang dapat memenuhi permintaan tersebut.
Namun, perjalanan Vladimir tidak selalu mulus. Banyak kendala yang dihadapi, mulai dari kualitas produk yang belum optimal, hingga masalah dengan supplier dan kenaikan biaya pengiriman. Meski demikian, Vladimir terus berinovasi dan belajar dari setiap kesalahan. Ia menekankan pentingnya digital marketing dalam memenangkan persaingan di industri furnitur, terutama melawan pabrikan besar yang sudah beroperasi puluhan tahun.
Kini, Pengusaha Rotan Lokal CV Aksata Furnicraft berhasil mengirimkan produk rotan ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Spanyol. Vladimir mengungkapkan bahwa pasar Amerika menyukai gaya furnitur coastal, yang memberikan nuansa tepi pantai pada rumah modern, sementara pasar Spanyol lebih menyukai furnitur bergaya klasik dan antik.
Dengan omzet yang pernah mencapai Rp 1,4 miliar dalam sebulan, Vladimir membuktikan bahwa keberanian untuk mencoba, meski dengan modal terbatas, dapat membuka jalan menuju kesuksesan di pasar global. Ia juga mengajak para pengusaha muda untuk memanfaatkan media sosial dan internet dalam mengembangkan bisnis, terutama untuk menembus pasar internasional.