Pemkot Bandung Fasilitasi UMKM Dalam Mendapatkan Dana Usaha

getimedia.id – Jakarta, Pemkot Fasilitasi UMKM Dalam Mendapatkan Dana Usaha dalam upaya bersama untuk meningkatkan prospek ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bandung, pemerintah kota telah melakukan upaya yang signifikan. Pada tanggal 13 September 2023, mereka mengadakan sebuah acara untuk menyebarkan informasi tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang bertujuan untuk memfasilitasi akses lebih mudah ke modal bagi peserta UMKM di Pasar Kosambi yang penuh semangat.

Baca Juga: Pendorong Cepat Transformasi Digital UMKM

Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ombudsman Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Tujuan utama dari acara ini adalah memberikan wawasan yang lebih baik kepada peserta UMKM tentang perkembangan UMKM di dalam kota.

Menurut Rajasa Pimpinan Berutu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung, kota ini memiliki sekitar 140.000 pengusaha UMKM dan koperasi. Dari jumlah ini, sebanyak 700 koperasi tetap aktif. Selain itu, sebanyak 10.000 pengusaha terdaftar dalam Sistem Informasi Kewirausahaan Terpadu (Sirkuit) melalui situs web sirkuit.bandung.go.id. Setiap tahun, 1.000 pengusaha yang berbeda menerima pembinaan untuk meningkatkan kecerdasan dan inovasi dalam pengembangan produk mereka.

“Kami memberikan pembinaan kepada 1.000 pengusaha setiap tahun, dan hasilnya cukup mengesankan, dengan peningkatan omzet sebesar 54 persen. Ini adalah program yang mengubah peserta UMKM setiap tahun,” jelas Rajasa.

Sementara itu, Indarto Budiwitono, Kepala OJK Regional II Jawa Barat, menekankan bahwa salah satu tanggung jawab OJK adalah untuk mendidik dan mempromosikan literasi keuangan di kalangan pelaku bisnis. Peran OJK tidak hanya sebatas mengatur dan mengawasi layanan keuangan, tetapi juga melibatkan perlindungan konsumen. Oleh karena itu, penyebaran informasi tentang KUR memiliki tempat yang penting dalam agenda mereka.

Indarto juga menyoroti target inklusi keuangan OJK, yang ditetapkan pada 90 persen pada tahun 2025, dengan literasi keuangan mencapai 70 persen. Acara seperti ini menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan ini dengan terus-menerus mendidik masyarakat tentang masalah keuangan.

Seorang perwakilan pedagang Pasar Kosambi, Zoelkarnaen, menyambut inisiatif ini dengan hangat. Dia berharap bahwa melalui pemahaman yang lebih baik tentang perolehan modal, para pedagang Pasar Kosambi dapat mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi dalam usaha mereka.

Pemkot Fasilitasi UMKM Dalam Mendapatkan Dana Usaha dengan inisiatif seperti ini, Pemerintah Kota Bandung tetap teguh dalam komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan peserta UMKM dan merangsang ekonomi lokal. Melalui upaya kolaboratif antara berbagai pihak, diharapkan UMKM di Bandung akan berkembang lebih lanjut, memberikan manfaat nyata bagi penduduk lokal dan ekonomi yang lebih luas.

Sumber: ombudsman.go.id

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img