Getimedia.id – Jakarta, Pada Hari Pertama TEI – 99 Perjanjian Bisnis Bernilai 4,9 Miliar Dolar AS Tercapai, Pada hari pertama Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat kesuksesan yang signifikan dengan tercapainya 99 perjanjian dagang senilai 4,9 miliar dolar AS. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menekankan bahwa melalui tindakan penandatanganan perjanjian tersebut, diharapkan dapat tercipta transaksi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi para pelaku usaha Indonesia.Â
Baca Juga : TEI Membuka Peluang Luas Bagi Pengekspor Asia
Proses penandatanganan melibatkan sebanyak 18 negara mitra, menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas jejaring perdagangan internasional.Kontribusi terbesar berasal dari lima negara, dengan India menempati peringkat teratas dalam total nilai perjanjian dagang, diikuti oleh Belanda, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.Â
Produk-produk Indonesia yang menjadi fokus utama perjanjian mencakup sejumlah komoditas yang beragam, termasuk namun tidak terbatas pada kelapa sawit, makanan dan minuman, produk kertas, furnitur, panel surya, produk perikanan, batu bara, produk kelapa, perawatan pribadi, dan kopi. Dengan demikian, penandatanganan perjanjian ini memberikan indikasi positif terkait potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat diperoleh melalui kerja sama yang erat antara pelaku usaha dalam dan luar negeri.
 Jerry menegaskan bahwa kepercayaan dan antusiasme yang ditunjukkan oleh pengusaha asing terhadap pelaku usaha Indonesia merupakan momentum penting untuk membangun perdagangan yang berkelanjutan dan berdampak positif secara luas. Dalam konteks ini, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, mengekspresikan harapannya bahwa perjanjian dagang ini mampu membuka lebih banyak peluang transaksi perdagangan yang menguntungkan di masa mendatang.
Hari Pertama TEI, Tercatat 99 Perjanjian Bisnis Dengan Total Nilai Transaksi Mencapai 4,9 Miliar Dolar AS,TEI ke-38 diharapkan mampu terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mendorong keterlibatan yang lebih luas dari para pelaku usaha di pasar internasional. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta iklim yang lebih menguntungkan bagi para pelaku usaha Indonesia untuk mengembangkan usaha mereka di pasar global dan menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.
Sumber : Antara News