Pemerintah Tegal dukung umkm

getimedia.id – Jakarta, Pemerintah Tegal dukung umkm, Pemerintah Kabupaten Tegal di Indonesia telah mengambil langkah proaktif untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan dan produktivitas pengusaha skala mikro, kecil, dan menengah, pemerintah kabupaten mendorong aparat sipil negara (ASN) untuk membeli produk lokal dari UMKM.

Baca Juga : Indomaret Tangerang Latih Kewirausahaan

Suspriyanti, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Tegal, mengumumkan bahwa inisiatif ini telah mendapat persetujuan dari sekretaris daerah dan diwujudkan melalui Surat Edaran Nomor 515/1674/2020 tanggal 9 April 2020. Surat tersebut berisi imbauan kepada pejabat eselon dua ke bawah untuk mendukung UMKM dengan membeli produk lokal senilai minimal Rp25 ribu atau rata-rata Rp100 ribu per bulan. Produk yang dapat dibeli sangat beragam, mulai dari sambal pecel hingga batik.

 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengusaha UMKM di Kabupaten Tegal mencapai 140.042 orang pada tahun 2019. Mereka beroperasi di 17 jenis bidang usaha yang berbeda, termasuk kerajinan, logam, dan industri lainnya. Kabupaten Tegal juga memiliki 26 ribu pengusaha UMKM yang bergerak di bidang kerajinan jenis olahan. Upaya untuk mempromosikan produk lokal juga dilakukan melalui media sosial, seperti Facebook, dengan menghadirkan akun resmi “disdagkopukmkabtegal.”

 

Selain imbauan untuk membeli produk lokal, Pemkab Tegal juga mengambil kebijakan penting lainnya, yaitu menangguhkan angsuran pinjaman perbankan untuk UMKM. Surat dengan nomor 050/677/2020 tanggal 1 April 2020 ini menjelaskan tentang relaksasi kredit bagi UMKM. Tujuan dari kebijakan ini adalah memberikan insentif ekonomi kepada UMKM agar mereka tetap dapat berproduksi dan beraktivitas, sambil menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).

 

Dalam hal penangguhan penagihan kredit, Suspriyanti meminta pengusaha UMKM untuk proaktif mengajukan permohonan ke bank yang bersangkutan. Ia meyakini bahwa di tengah masa pandemi ini, UMKM memiliki potensi untuk bertahan, sebagaimana yang terjadi saat krisis ekonomi tahun 1998. Pengembangan industri UMKM juga telah menjadi program unggulan Kabupaten Tegal.

 

Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan UMKM, tetapi juga mempromosikan semangat bangga dengan produk lokal Tegal. Dengan dukungan dari pemerintah kabupaten, diharapkan UMKM dapat mengatasi tantangan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 dan tetap menjadi pilar penting dalam perekonomian lokal.

 

Sumber : Jatengprov.go.id 

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img