getimedia.id – Jakarta, 30 Juta UMKM Go Digital Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Jawa Timur telah mengumumkan dukungan penuhnya terhadap inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM untuk membentuk 30 juta UMKM Go Digital hingga akhir tahun 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memacu pertumbuhan sektor UMKM di Jawa Timur dan meningkatkan kualitasnya saat beralih ke ranah digital.
Baca Juga : kuliner di Cirebon yang membuat ketagihan
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Andromeda Qomariah, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan beragam layanan penguatan untuk UMKM di Jawa Timur. Layanan tersebut mencakup Sertifikasi Halal, Merek, SNI (Standar Nasional Indonesia), HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), PIRT (Pengawasan Pangan Industri Rumah Tangga), Kemasan, hingga pelayanan NIB (Nomor Induk Berusaha).
“Kalau UMKM sudah Go Digital, maka pangsa pasarnya luas tak terbatas, jadi secara kualitas UMKM harus siap,” kata Andromeda Qomariah.
Beberapa fasilitas layanan yang disediakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim meliputi fasilitasi pendaftaran merek bagi UMKM, pendaftaran halal, pendampingan pembuatan NIB, desain, logo, kemasan, dan foto kemasan. Selain itu, mereka juga memberikan fasilitasi uji lab untuk percepatan Izin Edar Produk, serta pendampingan Good Manufacturing Practices (GMP), ISO (International Organization for Standardization), dan proses sertifikasi.
Dalam upayanya memfasilitasi UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim telah meluncurkan “UMKM Corner” sebagai layanan konsultasi. Mereka juga aktif dalam layanan jemput bola, hadir di berbagai event Pemprov Jatim yang melibatkan UMKM.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, juga telah mengajak pedagang pasar tradisional di Surabaya untuk tidak hanya mengandalkan pendapatan dari berjualan secara konvensional, tetapi juga membuka lapak daring. Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen, dan berjualan secara daring menjadi salah satu solusi agar UMKM bertahan di era digital.
Hingga Maret 2023, baru sekitar 22 juta UMKM yang telah bergabung dalam transformasi digital. Menteri Teten berkomitmen untuk terus mendorong upaya-upaya agar target 30 juta UMKM onboarding secara digital bisa tercapai.
Dukungan dari Pemprov Jatim dan Kementerian Koperasi dan UKM diharapkan dapat membantu UMKM di Jawa Timur untuk bersaing dan berkembang dalam ekosistem digital yang semakin berkembang pesat.
 Provinsi Jawa Timur telah mengumumkan dukungan penuhnya.){kind=link}