getimedia.id – Jakarta Fera Virgiani, seorang pelaku UMKM di bidang kuliner di kota Bandung, Mengasah Kreativitas UMKM Bandung telah mengambil langkah yang penuh kreativitas dalam menjalankan usahanya. Ia telah membuktikan bahwa kreativitas adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di dunia UMKM kuliner yang kompetitif di Bandung. Fera fokus pada penyediaan katering dan nasi boks, serta produk uniknya, yaitu bandeng isi MRB.
Baca Juga : Dampak TikTokShop terhadap UMKM
Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus, dan ia harus melewati berbagai tantangan sebelum mencapai kesuksesan yang ia nikmati saat ini. Awalnya, Fera bersama mitranya mencoba peruntungan dengan membuka sebuah rumah makan di Jalan Terusan Rancamanyar. Mereka berharap bahwa jalur tersebut akan menjadi akses alternatif ke Bandung ketika daerah Dayeuhkolot dan Baleendah mengalami banjir.
Namun, sayangnya, peningkatan penjualan tidak sesuai harapan, dan bisnis ini hanya bertahan selama empat tahun. Fera tidak menyerah begitu saja Selain itu ia Mengasah Kreativitas UMKM Bandung dan memiliki keyakinan kuat bahwa kreativitasnya dapat membantunya menciptakan peluang baru. Dia memutuskan untuk “banting setir” dan membuka usaha penyediaan nasi boks secara mandiri pada tahun 2019, dengan fokus pemasaran online melalui Instagram&Google Bisnis.
Keputusan ini membawa hasil yang positif, dengan pesanan datang dari berbagai daerah, termasuk Bandung, Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Faktor penting dalam kesuksesan awal ini adalah dukungan dari keluarga dan adanya layanan transportasi online yang memudahkan pengiriman.
Namun, pada awal tahun 2019, Fera mendengar tentang penyebaran virus COVID-19 di Cina. Pandemi ini mengubah segalanya. Pembatasan sosial dan perjalanan mengancam usahanya, dan Fera merasa perlu mencari solusi. Pada akhir Februari 2019, ia memutuskan untuk merintis produk baru, yaitu bandeng isi MRB.
Fera tidak hanya membuat bandeng isi biasa. Ia berusaha menciptakan produk yang unik dan lezat, yang bisa dinikmati oleh semua orang, termasuk anak-anak. Produk ini memiliki keunggulan karena ikan bandengnya tidak memiliki duri, dan kulitnya masih meliputi dagingnya. Ini adalah inovasi yang membedakannya dari produk serupa yang ada di pasaran.
Sumber : Times Indonesia