getimedia.id – Jakarta, Festival UMKM Kemenkeu Satu Jawa Timur Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menggelar Festival UMKM bertajuk “UMKM Jatim Bangkit, Ekonomi Melejit” di Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim I pada tanggal 28-30 September 2022. Festival ini merupakan bagian dari upaya Kemenkeu dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, terutama di wilayah Jawa Timur
Baca Juga: UMKM Dapat Akses Permodalan dari Pemerintah
Acara yang dibuka oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bertujuan untuk memberikan wadah kepada UMKM untuk memasarkan produk mereka, berbagi pengetahuan antar pelaku UMKM, dan memperkenalkan berbagai program dukungan pemberdayaan UMKM yang diselenggarakan oleh Kemenkeu.
Menurut Padmoyo Tri Wikanto, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim I, Festival UMKM Kemenkeu Satu Jawa Timur ini juga bertujuan untuk mempererat sinergi antara Kemenkeu, pemerintah daerah, dinas, dan instansi terkait dalam upaya pemberdayaan UMKM. Saat ini, lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia berkontribusi lebih dari 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dengan nilai sekitar Rp574 triliun. Ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia.
Salah satu program yang disorot dalam festival ini adalah Klinik Ekspor, yang membantu pelaku UMKM dalam mengurus perizinan ekspor, packaging, dan mencari pembeli di pasar internasional melalui kegiatan business matching. Salah seorang pelaku UMKM, Uly Sarojah, yang berhasil memasarkan produk sarang burung waletnya ke Hongkong dan Jepang, berbagi pengalamannya tentang bagaimana Klinik Ekspor telah membantu usahanya.
Hari kedua festival melibatkan rangkaian kegiatan seperti pengenalan batik sawit, gelar wicara pemberdayaan UMKM, talkshow tentang UMKM menuju pasar global, dan demo serta lomba memasak berbasis minyak sawit merah. Kegiatan ini menyoroti peluang yang masih ada bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar global dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi serta dukungan penuh dari pemerintah dan stakeholder terkait.
Di hari terakhir festival, terdapat berbagai kegiatan seperti fun bike, lelang produk UMKM Jatim, focus group discussion tentang pengembangan sarana prasarana oleh BPDPKS, serta festival band dan penampilan ludruk. Harapannya, festival yang berlangsung selama tiga hari ini dapat memberikan manfaat besar bagi UMKM dan semua pihak yang terlibat dalam upaya pemberdayaan UMKM di Jawa Timur.
Dengan adanya festival ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat menembus pasar global dan menjadi penggerak utama dalam perekonomian Indonesia. Kemenkeu akan terus bekerja sama dengan pemda, instansi terkait, dan sektor swasta untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan UMKM di Indonesia.
Sumber: beacukai.go.id