getimedia.id – Jakarta Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berhasil naik kelas di Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan positif dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.Â
Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan gigih mendorong sekitar 5.000 UMKM untuk meningkatkan kelasnya dari usaha mikro menjadi usaha kecil. Ini adalah langkah berani yang diambil untuk memberdayakan sektor UMKM yang telah lama menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Menurut Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar, Ucup Yusuf, provinsi ini memiliki sekitar 4,5 juta pelaku UMKM. Namun, dominasi usaha mikro di wilayah ini membuat jumlah usaha kecil yang tergolong masih terbatas. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi terus mendorong para pelaku usaha mikro untuk meningkatkan kualitas usaha mereka.
Ucup Yusuf menyatakan, “Kami dorong ke 5.000 UMKM yang naik kelas ini turut menyebarkan kiat-kiatnya pada pelaku UMKM lainnya.” Hal ini menunjukkan semangat kolaboratif dalam komunitas UMKM Jawa Barat, di mana pengusaha yang telah sukses naik kelas berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan yang lainnya. Ini bukan hanya tentang menciptakan peluang lebih besar bagi 5.000 UMKM ini.
Tetapi juga tentang membuka jalan bagi banyak pelaku usaha mikro lainnya untuk mencapai perkembangan yang serupa. Untuk mencapai tujuan ini, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat telah mengambil serangkaian langkah konkret. Mereka menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan tambahan kepada pelaku UMKM.Â
Selain itu, mereka telah mendirikan helpdesk UMKM yang siap melayani konsultasi para pelaku usaha, serta meluncurkan program sosialisasi yang mencakup podcast, webinar, dan talkshow. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemilik usaha mikro memiliki akses ke sumber daya dan informasi yang mereka butuhkan untuk tumbuh.
Salah satu program unggulan yang layak dicontoh adalah “UMKM Juara,” yang merupakan hasil kerja sama antara Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat dengan Bank Jabar Banten (BJB).Program ini telah menjadi tonggak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat. Meskipun kondisi pandemi COVID-19 masih berdampak.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana meningkatkan anggaran untuk program ini pada tahun mendatang, menunjukkan komitmen mereka terhadap sektor UMKM.Penting untuk mencatat bahwa kesuksesan program ini juga didukung oleh peran penting dari 170 pendamping UMKM yang terlibat. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk praktisi dan akademisi, dan menjadi tulang punggung dalam mendukung perkembangan UMKM.
Dalam hal ini, Koordinator Daerah Pendamping UMKM Jabar Juara Kabupaten Bandung, Milah Kamilah Muslimat, menyoroti salah satu kesuksesan UMKM Bandung yang kini mengekspor produknya ke Malaysia dan Timur Tengah.Dengan berbagai upaya ini, UMKM di Jawa Barat semakin menunjukkan perkembangan positifnya.Â
Mereka menjadi pilar ekonomi yang semakin kuat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan daerah. Ini adalah contoh yang menginspirasi tentang bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor UMKM yang berkembang pesat.