Ekspor Sarden Kaleng Jatim ke Afrika Raih Nilai Rp26 Miliar

Tangerang, 10 Mei 2025 – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) II, Agus Sudarmadi, secara resmi melepas ekspor perdana produk sarden kaleng milik PT Pasifik Harvest Indonesia pada Rabu (30/04). Sebanyak 13.980 boks produk sarden kaleng tersebut diekspor ke negara-negara di Afrika, yakni Mozambik dan Tanzania, dengan total nilai ekspor mencapai Rp2,6 miliar.

Agus Sudarmadi menjelaskan bahwa PT Pasifik Harvest Indonesia merupakan perusahaan yang mendapat fasilitas kawasan berikat untuk produksi sarden kaleng dan makanan kucing. Perusahaan ini berlokasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan memiliki target ekspor ke berbagai negara di kawasan Afrika, Timur Tengah, Asia, Eropa, dan Australia. “Ekspor kali ini merupakan pengiriman perdana menggunakan fasilitas kawasan berikat, yang memberikan kemudahan dalam impor bahan baku dan ekspor produk,” ujar Agus.

Baca juga: Pameran Arsitektur Hadirkan Inovasi Desain dan Kolaborasi di ICE BSD City

Fasilitas kawasan berikat sendiri adalah fasilitas kemudahan fiskal dan prosedural yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha yang berorientasi ekspor. Melalui fasilitas ini, perusahaan mendapatkan penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, serta pembebasan dari pajak impor seperti PPN dan PPh pasal 22.

Agus juga mengungkapkan bahwa Banyuwangi sebagai daerah tempat perusahaan ini beroperasi memiliki potensi besar untuk investasi. “Banyuwangi semakin berkembang, begitu juga dengan Jawa Timur sebagai pilihan investasi yang menarik,” katanya. PT Pasifik Harvest Indonesia juga telah menanamkan investasi sekitar Rp15 miliar, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.200 orang, sebagian besar merupakan warga lokal sekitar.

Baca juga: Pertamina Salurkan Hibah UMKM Rp800 Juta

“Dengan fasilitas kawasan berikat, kami berharap kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lancar dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah. Hal ini juga dapat membuka peluang bisnis lainnya bagi masyarakat sekitar, seperti warung makan dan penyewaan tempat tinggal,” tambah Agus.

Kepala Bea Cukai Jatim ini juga menyatakan bahwa proyeksi penyerapan tenaga kerja akan terus meningkat seiring dengan ekspansi dan perkembangan perusahaan ke depannya. Diharapkan, dengan adanya program ini, perekonomian masyarakat Banyuwangi semakin tumbuh dan berkembang.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img