Tangerang, 03 Maret 2025 – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terus berupaya mengembangkan bisnis non-batubara dengan mendiversifikasi portofolio mereka menuju sektor energi terbarukan dan teknologi energi. Salah satu langkah strategis yang diambil oleh perusahaan adalah pendirian PT ITM Bhinneka Power (IBP), yang kini memimpin upaya diversifikasi ini.
Dalam perkembangannya, PT ITM Bhinneka Power membentuk dua anak perusahaan, yaitu PT Cahaya Power Indonesia (CPI) dan PT IBP Hydro Power (IHP). CPI fokus pada pengembangan atap panel surya untuk sektor komersial dan industri, sementara IHP akan terlibat dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebagai bagian dari portofolio energi terbarukan ITMG.
Baca juga: UMKM Muda dan Perempuan Dapat Pelatihan Digital Melalui “Pojok Digital”
Dengan semakin berkembangnya industri energi terbarukan, ITMG berfokus pada penyediaan pasokan energi yang efisien dan ramah lingkungan, terutama untuk properti mitra usaha di sektor komersial. ITMG telah berhasil membangun sejumlah proyek panel surya untuk pelanggan dari berbagai sektor industri. Proyek-proyek ini memperluas portofolio energi surya mereka yang terus tumbuh.
Hingga paruh pertama tahun 2023, ITMG mencatatkan kontrak kumulatif sebesar 9,7 Megawatt peak (MWp), dengan kontrak tambahan sebesar 1,0 MWp yang diperoleh pada kuartal kedua. Dari total tersebut, kapasitas proyek yang telah atau sedang dikerjakan adalah sebesar 5,8 MWp. Hal ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam bisnis energi terbarukan yang dijalankan oleh ITMG.
Baca juga: Gubernur DIY Ajak HIPMI Terdepan dalam Transformasi Digital
Secara internal, ITMG juga terus menggali peluang untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan dalam operasional mereka. Salah satunya, ITM Bhinneka Power mengembangkan pembangkit hibrida surya PV di Bunyut untuk mendukung operasi pertambangan. Selain itu, perusahaan juga merencanakan pengembangan ladang surya di lokasi-lokasi strategis dan mempertimbangkan transisi dari energi diesel ke energi surya dengan dukungan Battery Energy Storage System (BESS).
ITMG tidak hanya berfokus pada proyek-proyek pembangkit energi, tetapi juga aktif dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan. Mereka berencana memperluas kapasitas listrik terbarukan melalui produk berbasis energi surya dan berinvestasi dalam prakarsa efisiensi energi. “Selain itu, kerja sama strategis juga sedang dijajaki guna mendorong inovasi dan memperkuat ekosistem energi terbarukan yang ada,” ujar Direktur Utama ITMG, Mulianto, dalam pernyataannya pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Dengan langkah-langkah ini, ITMG berkomitmen untuk menjadi pemain utama dalam industri energi terbarukan di Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui diversifikasi bisnis yang semakin berkembang.