Tangerang, 11 November 2024 – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) terus mendorong perkembangan wirausaha dan startup Indonesia agar mampu bersaing di pasar global. Langkah ini diwujudkan dengan memfasilitasi pendanaan dan program pelatihan untuk memperkuat potensi perusahaan rintisan Indonesia di kancah internasional. Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah, menegaskan bahwa upaya ini telah tercantum dalam roadmap Kemenkop UKM untuk tahun 2024, yang memprioritaskan dukungan agar startup bisa “go global”
“Tahun 2024 ini, roadmap kita merancang agar wirausaha dan startup Indonesia bisa merambah pasar internasional,” ujar Azizah dalam konferensi pers bertajuk “5th Berinovasi untuk Pengembangan dan Penguatan Kewirausahaan Nasional” di Gedung Kemenkop UKM, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Baca juga: Aion Indonesia Siap Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara
Dalam rangka memperluas wawasan dan meningkatkan daya saing, Kemenkop UKM telah memfasilitasi startup Indonesia untuk belajar dari negara-negara yang memiliki ekosistem startup yang kuat. Empat negara tujuan, yakni Australia, Korea Selatan, Jepang, dan Belanda, dipilih sebagai tempat pembelajaran bagi startup Indonesia. Menurut Azizah, pemilihan negara-negara ini didasarkan pada kesesuaian sektor yang menjadi fokus pengembangan di Indonesia, seperti agribisnis, teknologi, fashion, kesehatan dan kecantikan, serta keberlanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
“Negara-negara ini memiliki kekuatan dalam sektor-sektor yang sama dengan yang sedang kita kembangkan di Indonesia. Harapannya, startup kita bisa belajar langsung dari Korea Selatan hingga Australia,” jelas Azizah.
Tidak hanya startup, pemerintah juga berfokus pada peningkatan kapasitas lembaga inkubator terpilih, yang nantinya diharapkan dapat mendukung tumbuh kembangnya startup berdaya saing global. Azizah menekankan bahwa tujuan dari program “startup go global” adalah untuk membantu para pelaku usaha rintisan dalam mengembangkan produk atau layanan yang kompetitif di pasar internasional, bukan hanya di dalam negeri.
Untuk memfasilitasi startup dalam mengakses pasar global, pemerintah juga akan mengadakan business matching antara startup lokal dan internasional. Business matching ini akan dilakukan baik secara tatap muka maupun daring, guna membuka peluang kolaborasi dan pembiayaan. Dengan demikian, startup Indonesia dapat memiliki akses lebih luas terhadap sumber pendanaan dan investor internasional.
“Kita akan mengadakan financial pitching, di mana startup kita dapat mempresentasikan produk dan rencana bisnis mereka kepada investor global. Proses ini bisa dilakukan secara langsung atau online,” tambah Azizah.
Baca juga: Bank Jumbo Catat Rekor! Kredit UMKM Melonjak Tajam di 2024
Dengan berbagai inisiasi ini, Kemenkop UKM berharap program “startup go global” mampu menciptakan ekosistem startup Indonesia yang inovatif dan berdaya saing tinggi di pasar global. Dukungan dari pemerintah diharapkan dapat mendorong terciptanya produk-produk yang tidak hanya laris di pasar domestik, tetapi juga kompetitif di pasar internasional.
Melalui sinergi ini, Kemenkop UKM menunjukkan komitmennya dalam memajukan UMKM dan startup Indonesia, memfasilitasi pembelajaran dan kolaborasi dengan pihak internasional, serta membuka peluang besar bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang di level global.