Tangerang, 11 April 2025 – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan bahwa Indonesia siap menghadapi dampak kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal ini disampaikan dalam pidato kuncinya pada acara “Public Forum: Regional Response to Trump 2.0” yang diselenggarakan oleh CSIS Indonesia di Jakarta, Kamis (10/4).
Wamendag Roro menjelaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk merespons secara aktif melalui tiga strategi utama: diplomasi perdagangan, solidaritas regional ASEAN, dan diversifikasi pasar ekspor.
Baca juga: UMKM Produk Pertanian Kembali Ekspor ke Jepang
“Indonesia akan terus mengupayakan pertumbuhan perdagangan yang berkelanjutan sesuai visi jangka panjang pemerintah,” ujar Roro.
Kebijakan tarif resiprokal diberlakukan oleh AS terhadap negara-negara yang dinilai memiliki hambatan perdagangan tinggi. Indonesia sebelumnya dikenakan tarif 32%, namun saat ini hanya dikenakan tarif 10% setelah adanya penangguhan 90 hari guna membuka ruang negosiasi, kecuali terhadap Tiongkok.
Strategi pertama adalah pendekatan diplomatik yang menyasar baik pemerintah federal maupun negara bagian AS, serta pelaku bisnis yang mengandalkan bahan baku dari Indonesia, khususnya di sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, otomotif, elektronik, dan kelapa sawit.
Strategi kedua adalah memperkuat solidaritas ASEAN agar mampu bertindak sebagai satu kesatuan dalam merespons kebijakan perdagangan global. Indonesia mendorong Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk memulai dialog regional ASEAN–AS serta mempercepat kerja sama dalam kerangka RCEP dan CPTPP.
Strategi ketiga, Indonesia mempercepat penyelesaian lima perjanjian perdagangan bebas seperti Indonesia–Kanada CEPA, Indonesia–EU CEPA, hingga amandemen protokol IJ-EPA dengan Jepang, demi memperluas akses pasar dan menciptakan lapangan kerja baru.
Baca juga: Sertifikasi Halal Gratis untuk 4040 UMKM dari ParagonCorp
Forum juga dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno, akademisi internasional, dan perwakilan AmCham Indonesia. Para panelis menekankan pentingnya persatuan ASEAN dalam menghadapi tantangan bersama serta mempererat kerja sama dengan Jepang, RRT, dan Korea Selatan.
Pendekatan diplomasi Indonesia mendapat apresiasi dari komunitas bisnis AS karena dinilai sebagai langkah bijak yang mendorong solusi damai ketimbang konfrontasi.
Dengan kombinasi strategi tersebut, Indonesia optimistis mampu menjaga ketahanan perdagangan nasional dan tetap kompetitif di pasar global.