Mendorong Kemajuan UMKM Pemerintah Meningkatkan Kendali Impor Barang

Getimedia.id – Jakarta,Mendorong Kemajuan UMKM Pemerintah Meningkatkan Kendali Impor Barang Dalam sebuah gebrakan yang menandai komitmen pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengumumkan langkah radikal yang akan mengubah peta perdagangan negara. 

Baca Juga: GeTI Incubator, Prakerja, dan Gojek Bersatu dalam Pelatihan Marketplace untuk Peningkatan Pendapatan Driver

Mendorong Kemajuan UMKM Pemerintah Meningkatkan Kendali Impor Barang Program “UMKM Unggul” diperkenalkan sebagai solusi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan keunggulan kompetitif bagi sektor UMKM. Salah satu inovasi utama dalam program ini adalah penetapan positive list untuk barang-barang impor yang diizinkan memasuki wilayah Indonesia. 

Zulhas menjelaskan bahwa daftar ini akan dikaji secara cermat dan mempertimbangkan kebutuhan nasional, keamanan, dan ketahanan ekonomi. “Kami berkomitmen untuk melindungi kepentingan UMKM dan memastikan bahwa impor hanya mendukung pertumbuhan sektor ini, bukan mengancamnya,” tegas Zulhas.

Selain itu, pemerintah juga melakukan perombakan total dalam pengawasan barang impor. Sistem pengawasan yang sebelumnya berada di luar kawasan pabean (post border) akan kembali ke pengawasan pabean (border). Ini berarti bahwa setiap impor akan diperiksa lebih ketat, memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar yang ditetapkan, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), izin impor, dan sertifikat impor.

“Kami memperketat proses impor untuk melindungi UMKM dari persaingan yang tidak sehat dan menjaga kualitas produk yang beredar di pasar,” tambah Zulhas. 

Peraturan Menteri Perdagangan No 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) juga telah diperkenalkan sebagai upaya lanjutan untuk melindungi UMKM. 

Peraturan ini mengatur berbagai aspek sosial media, social commerce, dan e-commerce untuk memastikan bahwa peredaran barang impor tidak meluber tanpa kendali, yang dapat merugikan produsen lokal. Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, telah mengungkapkan rencana pengetatan impor, terutama produk dari China. 

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah membuat pasar internasional menjadi tidak pasti, mendorong produsen China mencari peluang baru di Asia, dengan Indonesia sebagai destinasi utama. “Kami menyambut peluang ini, dan kami berkomitmen untuk menjaga sektor UMKM tetap kompetitif dalam menghadapi arus barang impor,” ujar Susiwijono.

Program “UMKM Unggul” dan serangkaian langkah pengetatan impor ini merupakan bukti konkret dari keseriusan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing UMKM di Indonesia. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan sektor UMKM akan semakin berkembang dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Sumber: nasional.kontan.co.id

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img