Tangerang, 22 Oktober 2025 – Komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor ekspor nasional kembali dibuktikan melalui keberhasilan ekspor perdana produk pertanian asal Sulawesi Selatan. Bea Cukai Makassar resmi mengawal pelepasan ekspor pertama CV Harvest Green Global Agriculture berupa 60.000 butir kelapa ke Vietnam, dengan nilai ekspor mencapai USD27.000.
Kegiatan seremonial pelepasan ekspor perdana tersebut berlangsung di halaman Kantor Bea Cukai Makassar pada Senin (13/10), dan menjadi momentum penting bagi dunia usaha daerah dalam memperluas pasar ekspor ke kancah internasional.
Baca juga: Cokelat Lokal Tembus Pasar Jepang, UMKM Binaan Pertamina Raup Rp87 Miliar di TEI 2025
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Tenaga Ahli Export Center Makassar, Pimpinan Bank Mandiri Makassar, serta jajaran Direktur dan Komisaris CV Harvest Green Global Agriculture.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya berperan sebagai pengawas arus barang, tetapi juga sebagai trade facilitator dan industrial assistance yang aktif mendorong kemudahan ekspor bagi pelaku usaha di daerah.
“Keberhasilan ekspor perdana ini menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi yang diinisiasi oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga pendukung ekspor di daerah,” ujar Ade.
Ia menambahkan bahwa Bea Cukai Makassar terus berkomitmen memberikan asistensi, pendampingan, dan fasilitas kepabeanan untuk memastikan produk lokal dapat menembus pasar global. Langkah ini sejalan dengan misi nasional dalam meningkatkan daya saing ekspor dan kontribusi devisa nonmigas.
CV Harvest Green Global Agriculture merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor produk pertanian dan berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini menjalin kemitraan erat dengan petani lokal, sehingga setiap kegiatan ekspor juga turut memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat desa.
Direktur CV Harvest Green, Alfyan Irsyad Nasrum, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan ekspor perdana ini.
“Sebagai eksportir milenial, kami ingin membuktikan bahwa anak muda Sulawesi Selatan mampu bersaing di pasar global dengan produk berkualitas. Ekspor perdana ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang kami untuk membawa hasil bumi Sulawesi Selatan dikenal secara internasional,” ungkap Alfyan.
Alfyan menambahkan bahwa CV Harvest Green telah menyiapkan rencana ekspor lanjutan dengan nilai devisa yang ditargetkan mencapai jutaan dolar Amerika Serikat dalam waktu dekat.
Bea Cukai Makassar menyambut baik rencana ekspor lanjutan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung para pelaku usaha daerah.
“Kami akan selalu hadir sebagai mitra strategis pelaku usaha, memastikan ekspor berjalan lancar, efisien, dan kompetitif di pasar global,” ujar Ade.
Baca juga: Akad Massal KUR Dorong Pemerataan Akses Permodalan UMKM di Seluruh Indonesia
Melalui kerja sama lintas lembaga, pemerintah berharap kegiatan ekspor seperti ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen komoditas pertanian unggulan di pasar dunia.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan eksportir muda seperti CV Harvest Green, Sulawesi Selatan kini semakin siap menjadi pusat ekspor pertanian berdaya saing tinggi yang berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.