Tangerang, 02 September 2025 – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berani berwirausaha melalui model bisnis waralaba. Menurutnya, waralaba menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat ekonomi nasional karena terbukti mampu mempercepat pertumbuhan wirausaha baru dengan sistem yang sudah teruji.
Hal tersebut disampaikan Mendag Budi Santoso dalam pembukaan The 24th International Franchise, License, and Business Concept Expo (IFRA) 2025 di Jakarta, Jumat (29/8). Pameran berskala internasional ini mengusung tema “Building Successful Business with Ethical Franchising” dan berlangsung hingga 31 Agustus 2025.
Baca juga: Kemenperin Buka Peluang Ekspor IKM Lewat Sertifikasi ISO
“Kami mendukung penuh penyelenggaraan IFRA 2025 sebagai langkah mendorong lahirnya wirausaha baru melalui waralaba dan kemitraan. Ini kesempatan besar bagi calon pengusaha untuk menjajaki peluang usaha, sekaligus bagi pelaku bisnis yang ingin naik kelas menjadi waralaba,” ujar Mendag.
Budi Santoso menyoroti bahwa rasio kewirausahaan Indonesia saat ini baru mencapai 3,1 persen dari total angkatan kerja. Padahal, untuk menjadi negara maju diperlukan rasio minimal 10 hingga 12 persen. Menurutnya, waralaba bisa menjadi solusi karena tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga mendorong ekspor produk dan jasa lokal.
Mendag juga menekankan pentingnya memperkuat merek lokal agar tidak kalah bersaing dengan waralaba asing. Pemerintah, kata dia, siap mendukung pelaku usaha melalui jejaring perdagangan luar negeri yang terdiri dari Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di berbagai negara.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar, menegaskan bahwa tiga hal utama harus diperhatikan dalam mengembangkan bisnis waralaba, yakni keunikan produk, standardisasi, dan manajemen. “Tanpa ketiganya, sulit bagi usaha berkembang menjadi waralaba yang berdaya saing,” ungkapnya.
Baca juga: Wamen UMKM Dorong Transformasi Digital dan Literasi Keuangan
Beberapa waralaba binaan Kemendag turut hadir dalam pameran, di antaranya Digikids dan Hydromart. Keduanya mengapresiasi dukungan pemerintah melalui pemberian Sertifikat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) yang dinilai meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan mitra bisnis.
Data tahun 2024 menunjukkan, sektor waralaba telah menyerap hampir 98 ribu tenaga kerja, mencatatkan omzet Rp143,25 triliun, serta mengelola lebih dari 48 ribu gerai di seluruh Indonesia. Angka ini menjadi bukti bahwa waralaba memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan kewirausahaan, memperkuat pasar domestik, dan memperluas ekspor produk Indonesia.