Tangerang, 05 Agustus 2025 – Bea Cukai kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berorientasi ekspor. Melalui serangkaian program asistensi yang digelar di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Banten, Bea Cukai aktif mendorong pelaku usaha lokal untuk menembus pasar global.
Di Makassar, Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) mengunjungi Galeri UMKM House of Rewako pada Kamis, 17 Juli 2025. Galeri yang berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 8 ini merupakan pusat promosi produk UMKM unggulan yang dibina oleh Bank Indonesia Sulawesi Selatan. Sejak didirikan pada Desember 2024, House of Rewako telah mengkurasi lebih dari 150 UMKM dengan produk kreatif seperti fashion, kriya, kain tenun, makanan-minuman, madu, dan herbal. Dengan sistem konsinyasi tanpa biaya sewa, galeri ini menjadi etalase produk lokal yang siap ekspor, menyasar wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca juga: Transformasi Kayu Bekas Jadi Furnitur Unik Bernilai Ekspor Asal Yogyakarta
Sementara itu, di Jawa Timur, Bea Cukai Probolinggo memberikan asistensi kepada PT Maringrang Selaras Indotama pada Kamis, 31 Juli 2025. UMKM yang berbasis di Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo ini memproduksi kerajinan dari limbah kulit kerang dengan merek Maringrang Arts. Produk yang dihasilkan mencakup aksesoris, perlengkapan kamar mandi, dan karya berbasis resin. Menariknya, UMKM ini juga memberdayakan ibu-ibu penerima Program Keluarga Harapan (PKH), menunjukkan dampak sosial dari pengembangan usaha kecil.
Di Banten, pada Rabu, 30 Juli 2025, Bea Cukai Banten menggelar Klinik Ekspor di UMKM Meraki Cipta Rasa, produsen makanan olahan seperti cireng yang telah berhasil menembus pasar Papua Nugini. Klinik Ekspor merupakan bagian dari program Customs Visit Customer (CVC), yang bertujuan memberikan edukasi dan pendampingan teknis kepada pelaku UMKM terkait ekspor, perpajakan, dan pemanfaatan fasilitas seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE IKM).
“Melalui program seperti Klinik Ekspor, kami ingin memastikan bahwa UMKM tidak hanya mampu tumbuh di dalam negeri, tapi juga tangguh dan siap bersaing secara global,” jelas Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.
Baca juga: Telkom Pacu UMKM Go Digital, Luncurkan Portal UMKdigital.id di Digital Fest 2025
Bea Cukai menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar lembaga pengawasan, melainkan mitra strategis bagi UMKM dalam membuka akses ke pasar ekspor. Dengan sinergi lintas sektor, institusi ini terus membangun ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan.
Upaya nyata di tiga wilayah tersebut menjadi bukti bahwa pemberdayaan UMKM melalui fasilitasi ekspor adalah prioritas strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi.