Mengenal dan Memahami Lebih Dekat Apa Itu UKM ?

Tangerang, 15 Juli 2025 — Istilah UKM atau Usaha Kecil dan Menengah sering kita dengar dalam berbagai diskusi ekonomi, baik di media, seminar kewirausahaan, hingga kebijakan pemerintah. Namun, masih banyak yang belum benar-benar memahami apa itu UKM dan peran strategisnya dalam pembangunan ekonomi nasional.

Melalui artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai definisi UKM, kriteria usaha yang termasuk dalam kategori tersebut, serta tantangan dan peluang yang dihadapi UKM di Indonesia.


Apa Itu UKM?

UKM merupakan singkatan dari Usaha Kecil dan Menengah, yakni bentuk usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha yang bukan anak perusahaan atau cabang dari usaha besar.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM, pengelompokan UKM dibagi menjadi tiga kategori utama:

  1. Usaha Mikro:

    • Aset maksimal Rp50 juta

    • Omzet tahunan maksimal Rp300 juta

  2. Usaha Kecil:

    • Aset antara Rp50 juta hingga Rp500 juta

    • Omzet tahunan Rp300 juta sampai Rp2,5 miliar

  3. Usaha Menengah:

    • Aset di atas Rp500 juta hingga Rp10 miliar

    • Omzet tahunan sampai Rp50 miliar

Kriteria ini sangat penting karena menjadi dasar kebijakan pemberian bantuan, insentif, hingga kemitraan usaha dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.


Ciri-Ciri UKM

UKM umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Dikelola secara langsung oleh pemiliknya

  • Tidak memiliki struktur organisasi yang kompleks

  • Modal terbatas dan biasanya berasal dari dana pribadi

  • Memiliki jumlah tenaga kerja relatif sedikit (5–100 orang)

  • Beroperasi di sektor informal maupun formal

Kendati sederhana dalam struktur dan skala, kontribusi UKM terhadap ekonomi nasional sangat besar.


Peran Strategis UKM dalam Perekonomian

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. Peran UKM terlihat jelas dalam hal:

  • Menciptakan lapangan kerja baru

  • Mendorong distribusi ekonomi hingga ke pelosok daerah

  • Menjadi inkubator inovasi produk lokal

  • Memperkuat ekonomi kerakyatan dan ketahanan ekonomi nasional

Dengan peran sebesar ini, tidak berlebihan jika UKM disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.


Tantangan yang Dihadapi UKM

Namun, UKM juga menghadapi sejumlah kendala yang perlu diselesaikan bersama:

  • Akses permodalan terbatas: Banyak UKM yang belum bankable dan sulit mendapatkan pinjaman.

  • Keterbatasan teknologi: Digitalisasi masih menjadi tantangan bagi sebagian pelaku UKM.

  • Pemasaran terbatas: Produk UKM sering kali tidak memiliki strategi pemasaran yang kuat dan sistematis.

  • Kualitas SDM: Banyak pelaku UKM belum memiliki pengetahuan cukup dalam manajemen, keuangan, dan pemasaran.


Peluang UKM di Era Digital

Di sisi lain, era digital memberikan peluang besar bagi UKM untuk berkembang. Melalui platform e-commerce, media sosial, serta layanan fintech, UKM kini bisa menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya yang relatif rendah.

Program “UKM Go Digital” dari pemerintah dan berbagai pelatihan dari swasta seperti di ExportHub.id semakin mempercepat transformasi UKM. Produk lokal kini mulai unjuk gigi di pasar global, mulai dari makanan olahan, fashion, kerajinan tangan, hingga jasa digital.

Mengenal dan memahami apa itu UKM bukan hanya penting bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat. UKM bukan hanya bisnis kecil, tetapi pilar ekonomi nasional yang perlu terus diberdayakan.

Dengan dukungan regulasi, teknologi, dan kemitraan yang tepat, UKM Indonesia bisa naik kelas dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kini saatnya kita melihat UKM sebagai kekuatan utama dalam membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img