UMKM Pertamina Tembus Pasar Jepang di World Expo Osaka

Tangerang, 04 Juli 2025 – Produk unggulan UMKM binaan PT Pertamina (Persero) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kali ini, sebanyak 10 UMKM terpilih tampil dalam ajang bergengsi World Expo Osaka 2025 yang berlangsung di Osaka, Jepang. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa produk lokal Indonesia mampu bersaing secara global, sekaligus menjadi bagian dari kontribusi Pertamina terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa partisipasi UMKM ini merupakan strategi perusahaan untuk memperluas akses pasar global dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha lokal. “Ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi momentum untuk membuka pintu ekspor dan menunjukkan bahwa produk UMKM Indonesia punya kualitas tinggi dan bisa go international,” ujarnya.

Baca juga: Kemendag Luncurkan Program Ekspor UMKM

Dalam pameran tersebut, Pertamina memboyong 10 UMKM dalam dua gelombang, yakni pada 30 Juni–6 Juli 2025 dan 25–31 Agustus 2025. Di periode pertama, tampil UMKM unggulan seperti Songket Ilham Bahari, Kainnesia, Bali Honey, dan Made Tea. Pada gelombang kedua akan menyusul Pertenunan Astini, Cap Bali, Kripik Tempe Kahla, Bananania, Dara Baro, dan Apikmen.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah Bali Honey, merek madu asli Bali yang langsung menarik minat pembeli asal Jepang. Dalam dua hari pertama, Bali Honey sukses menjaring tiga calon pembeli potensial, termasuk Kiddo Food, importir asal Osaka, yang tertarik mengembangkan produk turunan madu Bali menjadi granola, es krim, dan kue khas Jepang. Estimasi permintaan mencapai 30 ton per bulan, atau hampir Rp30 miliar.

Minat serupa juga datang dari Yamada San, pengusaha Jepang yang bahkan akan berkunjung ke Denpasar September mendatang untuk menjajaki kerja sama. Di tahap awal, ia merencanakan pemesanan senilai Rp850 juta.

Sementara itu, diaspora Indonesia juga menunjukkan antusiasme besar. Teguh Wahyudi, pemilik Sariraya Group di Nagoya, menyatakan minat serius untuk memasarkan Bali Honey dengan kebutuhan hingga 3 ton per pengiriman senilai Rp3 miliar.

Produk Bali Honey saat ini sedang dalam proses uji laboratorium oleh PMDA Jepang sebagai syarat ekspor. Jika lolos, target distribusi ke pasar Jepang diperkirakan akan dimulai Desember 2025.

Baca juga: Pameran Ibu dan Anak Terbesar FOMBEX 2025 Hadir di BSD

Ajang World Expo Osaka 2025 melibatkan 128 negara dengan kunjungan mencapai lebih dari 31 ribu orang per hari. Di sinilah Paviliun Indonesia hadir dengan tema “Thriving in Harmony”, merepresentasikan harmoni antara alam, budaya, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Partisipasi UMKM binaan Pertamina ini sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran, dalam memperkuat ekonomi desa, membuka lapangan kerja, dan mendorong kewirausahaan nasional. Sebagai BUMN energi, Pertamina terus mendukung program transisi energi, net zero emission 2060, dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img