Tangerang, 20 Juni 2025 – Kawasan industri memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tidak hanya menjadi pusat aktivitas manufaktur dan investasi, kawasan ini juga menjadi fondasi penting dalam menciptakan lapangan kerja, mempercepat pemerataan pembangunan, hingga mendukung transisi menuju ekonomi hijau. Di balik keberhasilan tersebut, Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) terus menunjukkan eksistensinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan kawasan industri yang berdaya saing dan inklusif.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang hadir menutup Munas IX HKI menyampaikan apresiasi atas kontribusi HKI selama ini. “HKI telah menjadi mitra penting pemerintah dalam merumuskan kebijakan pengembangan kawasan industri yang berdaya saing. Saya ucapkan selamat atas suksesnya Munas IX,” ujar Menperin.
Baca juga: Modal Usaha untuk UMKM Tanjungpinang dari Pemprov Kepri
Dalam forum tersebut, estafet kepemimpinan HKI resmi berpindah dari Sanny Iskandar (2021–2025) kepada Akhmad Ma’ruf Maulana sebagai Ketua Umum HKI periode 2025–2029. Akhmad menyatakan komitmennya untuk menjadikan HKI lebih proaktif dan adaptif dalam menghadapi tantangan industri ke depan. “Kami akan lebih agresif menjalin kolaborasi lintas sektor agar kawasan industri siap menjawab kebutuhan masa depan,” tegasnya.
Saat ini, terdapat 170 kawasan industri di Indonesia dengan tingkat okupansi mencapai 58,39 persen. Selama lima tahun terakhir, sebanyak 52 kawasan industri baru telah dikembangkan. Ini menunjukkan bahwa kawasan industri tetap menjadi magnet utama bagi investor, baik domestik maupun asing.
Namun demikian, pengembangan kawasan industri masih menghadapi berbagai tantangan seperti perizinan yang lambat, keterbatasan infrastruktur, dan kebutuhan akan energi hijau yang kompetitif. Menjawab hal ini, Kementerian Perindustrian tengah merampungkan regulasi turunan dari PP No. 20 Tahun 2024 tentang Perwilayahan Industri, termasuk penyusunan standar dan akreditasi kawasan industri.
Baca juga: Kriteria Syarat Pemutihan Utang Petani, Nelayan dan UMKM 2024
Munas IX HKI juga diisi dengan sidang komisi dan dialog nasional yang menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah, pengelola kawasan, hingga investor asing dari Tiongkok, Korea, dan Amerika Serikat. Tema strategis seperti daya saing investasi, ketersediaan energi, serta sinergi tata ruang menjadi pembahasan utama.
Dengan kepengurusan baru dan arah strategi yang lebih progresif, HKI diharapkan mampu memperkuat posisi kawasan industri sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045.