Skema Holding UMKM Jadi Strategi Baru Perkuat Ekosistem Usaha

Tangerang, 20 Juni 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus berupaya memperkuat daya saing pelaku usaha nasional melalui pembentukan holding UMKM dan penguatan kemitraan rantai pasok dengan industri besar. Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, menegaskan bahwa konektivitas antara UMKM dan sektor industri besar sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Dalam acara Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (13/6), Bagus menjelaskan bahwa UMKM di Indonesia masih menghadapi tantangan fundamental seperti terbatasnya akses pembiayaan, kurangnya SDM yang mumpuni, lemahnya promosi produk, dan minimnya dukungan infrastruktur.

Baca juga: Ruang Publik Kini Wajib Sediakan Area untuk UMKM

“Untuk itu, kami membangun ekosistem kemitraan bisnis UMKM berbasis klaster yang kami sebut sebagai holding UMKM. Melalui skema ini, diharapkan tercipta kemitraan rantai pasok yang mampu memperbesar skala ekonomi, meningkatkan kapasitas usaha, memperluas akses pasar, serta membuka jalan ke pembiayaan yang lebih baik,” ujar Bagus.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Pemerintah, menurutnya, bertugas menciptakan regulasi yang mendukung, membangun infrastruktur, dan merancang kebijakan strategis, sementara sektor swasta diharapkan aktif berinovasi, berinvestasi, dan mendorong pengembangan teknologi.

Dalam kesempatan tersebut, Bagus turut mengapresiasi kontribusi Wismilak Foundation melalui program DSC yang dinilai efektif dalam menjembatani talenta muda dengan peluang usaha. “Program ini membuka ruang bagi kreativitas dan inovasi, termasuk dalam bidang pariwisata, yang menjadi sektor potensial bagi UMKM,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera, menyampaikan bahwa kolaborasi antara DSC dan berbagai pihak eksternal menjadi respons atas tantangan ekonomi Indonesia saat ini. DSC berkomitmen untuk terus menjadi penggerak lahirnya inovasi dan kolaborasi nyata di sektor ekonomi.

Baca juga: Tepung Ikan dari Limbah Laut Jadi Andalan Nelayan Subang

“Semangat kolaborasi bukan hanya slogan, tetapi fondasi penting dalam menciptakan solusi inovatif dan berdampak luas bagi UMKM dan perekonomian nasional,” kata Surjanto.

Dengan langkah-langkah ini, Kementerian UMKM berharap terciptanya ekosistem usaha yang solid, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan, terutama bagi pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img