UMKM Indonesia Catat Transaksi Rp11 Triliun Lewat Business Matching

Tangerang, 20 Juni 2025 – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk menembus pasar global. Melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor), Kemendag sukses mencatatkan total transaksi sebesar USD 68,65 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun selama periode Januari hingga Mei 2025.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menjelaskan bahwa angka tersebut tumbuh sebesar 19,16 persen dibandingkan dengan capaian Januari—April 2025, yang tercatat sebesar USD 57,61 juta. Ia menegaskan bahwa business matching menjadi langkah konkret dalam mempertemukan pelaku UMKM dengan buyer internasional secara langsung dan tepat sasaran.

Baca juga: Ruang Publik Kini Wajib Sediakan Area untuk UMKM

“Kami terus membuka akses pasar seluas-luasnya bagi produk UMKM. Business matching menjadi jembatan penting agar pelaku UMKM mengenal pasar global dan mampu mencatatkan transaksi nyata,” ujar Puntodewi.

Selama lima bulan pertama 2025, Kemendag melalui 33 Perwakilan Perdagangan RI di luar negeri telah memfasilitasi 296 kegiatan business matching, terdiri dari 197 sesi pitching dan 99 pertemuan langsung. Hasilnya, pada Mei 2025 saja, terdapat potensi transaksi senilai USD 11,05 juta, termasuk purchase order sebesar USD 10,65 juta dan potensi transaksi USD 400 ribu.

Pada bulan tersebut, tercatat 50 kegiatan business matching yang melibatkan 119 UMKM dengan produk beragam, mulai dari fesyen, kerajinan, home decor, kopi, makanan dan minuman olahan, kertas, hingga belalang goreng. Sebanyak 17 buyer dari 7 negara mitra juga ikut serta, membuka peluang kemitraan internasional yang berkelanjutan.

Kemendag juga mendapatkan dukungan dari 11 pembina UMKM, di antaranya Padi UMKM, Bank Indonesia (BI), BRI, BNI, LPEI, ASEI, dan Pertamina. Para pembina ini turut merekomendasikan UMKM binaan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekspor.

Baca juga: Tepung Ikan dari Limbah Laut Jadi Andalan Nelayan Subang

Secara umum, kinerja ekspor nonmigas Indonesia pada Januari–April 2025 mencapai USD 82,55 miliar, naik 7,68 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Komoditas utama ekspor nonmigas meliputi batubara, minyak nabati, serta besi dan baja, dengan tujuan utama ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan inovasi, kolaborasi, dan fasilitasi yang tepat, UMKM Indonesia semakin siap dan percaya diri dalam bersaing di pasar ekspor dunia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img