Tangerang, 18 Juni 2025 – Ekonomi digital kini menjadi penggerak utama pertumbuhan bisnis, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan memanfaatkan teknologi, UKM dapat memperluas jangkauan, meningkatkan penjualan, hingga menciptakan efisiensi operasional yang sebelumnya sulit dicapai secara konvensional.
Di era ini, pelaku UKM tidak lagi bergantung hanya pada toko fisik. Platform seperti marketplace, media sosial, dan layanan pesan instan memungkinkan promosi produk secara masif dan terukur. Hal ini membuat produk UKM bisa dikenal lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah dan mancanegara.
Baca Juga: UKM Go Digital: Langkah Awal Memulai Toko Online di Marketplace
“Awalnya saya hanya jual ke tetangga sekitar. Tapi setelah aktif di media sosial dan ikut pelatihan digital marketing, pesanan datang dari berbagai kota,” ujar Tika, pemilik usaha kerajinan tangan di Tangerang.
Tak hanya itu, ekonomi digital juga mempermudah transaksi. Penggunaan e-wallet, aplikasi kasir, hingga sistem pembayaran QRIS membuat pengalaman belanja menjadi praktis bagi konsumen dan efisien bagi pelaku usaha. Proses pencatatan keuangan juga jadi lebih rapi dengan aplikasi pencatatan digital.
Baca Juga: Media Sosial vs Marketplace: Mana yang Lebih Efektif untuk UKM?
Transformasi digital membuka peluang besar untuk UKM naik kelas. Pemerintah juga terus mendorong program digitalisasi, pelatihan, dan bantuan permodalan berbasis teknologi agar UKM bisa bersaing di era global.
Bagi UKM yang ingin bertahan dan berkembang, beradaptasi dengan ekonomi digital bukan lagi pilihan—melainkan keharusan. Langkah kecil seperti membuat katalog online atau promosi di WhatsApp bisa jadi awal perubahan besar.
Masa depan Ekonomi digital UKM ada di dunia. Siap atau tidak, era ini sudah di depan mata.
