Pertamina Bawa 45 UMKM Binaan Unggulan ke Trade Expo Indonesia 2025

Tangerang, 16 Oktober 2025 – PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan berdaya saing global. Dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, Pertamina memboyong 45 UMKM binaan unggulan yang siap memperkenalkan produk-produk lokal ke pasar internasional.

Pameran dagang terbesar di Indonesia ini akan berlangsung pada 15–19 Oktober 2025 di ICE BSD Hall 7, Tangerang – Banten, dengan mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries.”

Baca juga: TEI 2025: Bukti Kekuatan Ekspor Indonesia ke Pasar Dunia

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa partisipasi UMKM binaan Pertamina di TEI 2025 menjadi bentuk nyata sinergi antara korporasi, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daya saing bangsa.

“Pertamina tidak hanya hadir sebagai perusahaan energi nasional, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Melalui program TJSL, kami terus mendukung UMKM naik kelas dan berdaya saing global. Keikutsertaan 45 UMKM binaan ini bukan hanya sekadar memamerkan produk, tetapi juga memperkenalkan potensi terbaik bangsa kepada dunia,” ujar Fadjar.

Dalam TEI 2025, Pertamina menghadirkan produk UMKM binaan dari tiga sektor utama: craft (kerajinan, dekorasi, souvenir), fashion (batik, tenun, dan modest wear), serta food and beverage (makanan olahan khas daerah dan komoditas ekspor). Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pertamina untuk mendorong UMKM menembus pasar global dan memperkuat daya saing ekonomi nasional.

Sejak April 2025, seluruh UMKM binaan yang berpartisipasi telah melalui proses kurasi ketat mencakup kualitas produk, kapasitas produksi, legalitas usaha, kesiapan ekspor, serta kemampuan branding dan digital marketing.

“Dengan seleksi yang komprehensif, Pertamina memastikan bahwa UMKM binaan yang tampil di TEI benar-benar siap bersaing di pasar global,” jelas Fadjar.

Selain kurasi, Pertamina memberikan pendampingan intensif melalui program UMK Academy, termasuk pelatihan branding, packaging, dan storytelling produk. Para pelaku UMKM juga dibekali pelatihan ekspor yang bekerja sama dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ekspor Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan.

Pelatihan ini mencakup regulasi perdagangan internasional, standar kualitas global, perhitungan harga ekspor, serta strategi menembus pasar luar negeri.

“Pendekatan dua arah — ekspor dan retail — menjadi kunci untuk memperluas jangkauan bisnis UMKM agar berdaya saing tinggi dan berkelanjutan,” tambah Fadjar.

Langkah ini juga mendukung visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran poin ke-3, yaitu meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.

Baca juga: Menteri UMKM Buka Mata Publik Tentang Peran UMKM di Industri Otomotif Nasional

Sebagai perusahaan energi nasional yang berkomitmen terhadap transisi energi dan target Net Zero Emission 2060, Pertamina terus memperkuat program-program berkelanjutan sesuai prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan keikutsertaan di TEI 2025, Pertamina membuktikan bahwa sinergi antara energi, inovasi, dan UMKM dapat menjadi kekuatan baru dalam memperkuat ekonomi nasional dan membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi Indonesia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img