Askrindo Gandeng UMKM Kalbar, Perkuat Ekosistem Bisnis yang Tahan Risiko

Tangerang, 27 September 2025 – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus dipandang sebagai salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal. Dengan keterkaitan yang erat dengan masyarakat, UMKM tidak hanya memiliki daya tahan sosial, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan dinamika pasar. Namun, banyak pelaku UMKM di Indonesia yang masih menghadapi tantangan besar terkait perlindungan usaha dari berbagai risiko.

Menjawab kebutuhan tersebut, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Cabang Pontianak menghadirkan produk perlindungan usaha khusus bagi UMKM melalui Asuransi Mikro Usahaku. Produk ini dirancang untuk memberikan proteksi dari risiko kebakaran, sambaran petir, ledakan, hingga bencana alam.

Baca juga: Dari Sampah hingga Energi Terbarukan, Inovasi Hijau IDSurvey di 2025

Pimpinan Askrindo Cabang Pontianak, Kharisma Ibrahim Risyad, menjelaskan bahwa banyak UMKM yang masih menjalankan bisnisnya dari rumah. Kondisi ini membuat mereka rentan terdampak musibah yang dapat langsung menghentikan usaha. “Tanpa perlindungan, usaha bisa berhenti seketika. Karena itu, kesadaran akan pentingnya asuransi harus terus ditingkatkan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/9/2025).

Sebagai bentuk dukungan nyata, Askrindo Pontianak berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Barat dalam kegiatan Bazaar Astacita Kewirausahaan Koperasi dan UMKM yang digelar pada 24 September 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, serta puluhan pelaku usaha dari sektor kuliner dan kerajinan.

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, menambahkan bahwa potensi besar UMKM di Indonesia tidak hanya memerlukan dukungan pembiayaan, tetapi juga kesadaran proteksi usaha. Menurutnya, asuransi berperan penting dalam meminimalkan risiko yang berpotensi menghambat keberlanjutan bisnis.

Baca juga: Momen Puncak di RHVAC 2025: Thermotech Serahkan Titanium Club, Wujudkan Impian Perjalanan ke Jepang untuk Mitra

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat 2024, jumlah usaha di Kota Pontianak mencapai 4.056 unit, yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Dengan potensi tersebut, Pontianak ditetapkan sebagai salah satu kota potensial dalam program Kota Masa Depan Kementerian UMKM. Program ini mendorong digitalisasi dan pengembangan usaha, sekaligus memperkuat ekosistem UMKM daerah.

Melalui inisiatif Askrindo, diharapkan kesadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya perlindungan usaha semakin meningkat sehingga bisnis dapat lebih tahan terhadap risiko dan berkelanjutan di masa depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img