Tangerang, 02 Agustus 2025 – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) meluncurkan sebuah inisiatif strategis bernama Green Drilling Project, yang dirancang sebagai terobosan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus meningkatkan efisiensi biaya di sektor pengeboran minyak dan gas bumi (migas). Inovasi ini memanfaatkan flare gas, yaitu gas buangan dari proses pengeboran yang selama ini dibakar dan menjadi sumber emisi, sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Teknologi yang digunakan dalam proyek ini adalah Modular Gas-to-Liquid (GTL) Plant, yang mengubah flare gas menjadi synthetic diesel atau metanol. Produk hasil konversi ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar campuran (blended fuel) dalam operasional rig, menggantikan sebagian konsumsi solar konvensional yang selama ini dikenal memiliki biaya operasional tinggi. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya menurunkan emisi, tetapi juga menekan pengeluaran bahan bakar yang menjadi salah satu komponen terbesar dalam operasi pengeboran.
Baca juga: Jogjakita Gandeng Mitra Strategis Dorong UMKM dan Transportasi Ramah Lingkungan di Jogja
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pilar Addressing Climate Change yang diusung oleh Pertamina. “Kami mengubah tantangan emisi menjadi peluang efisiensi dan nilai ekonomi,” ujar Avep pada Rabu, 30 Juli 2025 di Jakarta.
Lebih lanjut, Green Drilling Project juga membuka peluang sinergi dengan perusahaan hulu migas yang memiliki potensi flare gas. Melalui model bisnis kolaboratif ini, Pertamina Drilling dapat bekerjasama dengan para penyedia gas buangan sekaligus menjadi pengguna akhir metanol hasil konversi, menciptakan ekosistem energi terbarukan yang saling menguntungkan.
Baca juga: Lewat Inklusi Keuangan Digital, INAmikro Angkat UMKM ke Level Selanjutnya
Saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 53 rig, termasuk dua offshore work over rig dan dua jack-up rig, didukung oleh Indonesia Drilling Training Center (IDTC). Dengan pengalaman dan infrastruktur yang mumpuni, Pertamina Drilling siap menjadi pelopor dalam penerapan teknologi hijau dan inovasi berkelanjutan di industri pengeboran migas nasional.