Tangerang, 31 Juli 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terus mendorong keterlibatan lebih banyak pelaku UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini terbukti memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Dalam kunjungan kerjanya ke salah satu UMKM pemasok MBG di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (29/7), Menteri UMKM Maman Abdurahman menyampaikan bahwa program MBG telah menjadi ekosistem baru yang membuka peluang ekonomi bagi pelaku usaha kecil.
“Program MBG memberikan efek luar biasa bagi rakyat Indonesia. Kami ingin lebih banyak UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok ini,” ujar Menteri Maman.
Baca juga: UMKM Tanpa Legalitas Sulit Berkembang Ini Solusinya
Ia menyoroti salah satu pencapaian UMKM lokal yang kini mampu menyuplai hingga satu ton sayuran untuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). “Awalnya hanya dua ibu-ibu yang menjalankan, kini sudah berkembang menjadi 100 orang dengan cakupan distribusi dari Tangerang Selatan hingga Bogor,” ungkapnya.
Namun, Menteri Maman mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan higienitas bahan pangan yang dikirim ke SPPG. Ia juga menekankan pentingnya manajemen operasional yang kuat demi menjaga keberlangsungan suplai yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sebagai langkah konkret, Kementerian UMKM melalui Deputi Bidang Usaha Mikro tengah melakukan pembinaan kepada 30 pengusaha agar memenuhi persyaratan menjadi pemasok MBG.
Seno Gumelar, Co-founder CV ST Jaya Mandiri, menyatakan bahwa keterlibatan UMKM dalam program MBG turut membuka lapangan kerja baru, terutama bagi ibu rumah tangga. Salah satunya adalah Tini, pekerja dari CV ST Jaya Mandiri yang mengaku terbantu secara finansial sejak bergabung dalam program ini.
“Saya berharap program MBG terus berlanjut agar kami bisa merasakan manfaatnya lebih lama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Khusus Serpong Lengkong Wetan, Nindy Sabrina, mengapresiasi peran UMKM sebagai mitra strategis dalam penyediaan bahan baku pangan bergizi. Ia menyebut SPPG yang dipimpinnya kini mampu menyediakan hingga 3.500 porsi setiap hari berkat kontribusi UMKM.
“SPPG kami terbuka untuk UMKM. Jangan sungkan bergabung, karena kami ingin terus mendukung dan memberdayakan pelaku usaha lokal,” tuturnya.
Baca juga: Kemenperin Bantah Badai PHK di Industri Manufaktur
Dukungan terhadap keterlibatan UMKM juga datang dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, yang menyebutkan bahwa program MBG sudah menjangkau banyak UMKM di seluruh Indonesia.
Dengan sinergi antara Kementerian UMKM, SPPG, dan BGN, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menyehatkan bangsa, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan.