Sido Muncul dan Bakmi Jogja Go Global Bersama Kemendag

Tangerang, 28 Juli 2025 – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas sayap ke pasar internasional. Dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Mendag mengunjungi dua pelaku UMKM unggulan: PT Sido Muncul dan Bakmi Jogja Sundoro, yang telah dikenal sebagai pelaku usaha inspiratif dengan potensi ekspor yang menjanjikan.

Kunjungan pertama dilakukan ke PT Sido Muncul, produsen jamu ternama Indonesia. Mendag mengapresiasi ekosistem usaha Sido Muncul yang terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari petani, proses produksi, hingga kegiatan ekspor. “Ini adalah contoh UMKM yang telah siap bersaing di pasar global. Kami mendorong agar PT Sido Muncul dapat terus memperluas ekspor produk herbal ke mancanegara,” ujar Mendag Budi.

Baca juga: UMKM Lokal Siap Masuk Ritel Modern Lewat Inabuyer 2025

Kemendag pun mengajak Sido Muncul memanfaatkan program fasilitasi ekspor seperti business matching dan pitching virtual bersama 46 perwakilan dagang Indonesia di 33 negara. Dari Januari hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 609 UMKM telah memanfaatkan program ini dengan nilai transaksi menembus USD 87,04 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Menariknya, semua dilakukan tanpa tatap muka—cukup melalui Zoom.

Selain itu, Mendag juga mengundang Sido Muncul untuk ambil bagian dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang akan digelar pada 15–19 Oktober mendatang. Pameran ini akan menjadi ajang strategis untuk mempertemukan UMKM dengan buyer internasional secara langsung.

Kunjungan dilanjutkan ke Bakmi Jogja Sundoro, pelopor bakmi Jogja kemasan pertama di Indonesia. Produk ini telah bersertifikat halal, SNI, dan BPOM, serta menjangkau 328 supermarket di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, produk ini juga telah menjangkau pasar ekspor seperti Singapura, Australia, Hong Kong, hingga Spanyol.

Baca juga: GIIAS 2025 Pamerkan Inovasi dan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Pemilik Bakmi Jogja Sundoro, Bintari Saptanti, mengungkapkan bahwa berbagai fasilitas dari Kemendag seperti pendampingan sertifikasi HACCP dan partisipasi di TEI menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menembus pasar global. “Kami percaya UMKM Indonesia bisa ekspor. Terima kasih kepada Kemendag atas semua dukungannya,” ujar Bintari penuh semangat.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata peran aktif Kementerian Perdagangan dalam mengakselerasi UMKM lokal menuju panggung internasional. Dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, target ekspor nasional bukan hanya ambisi, melainkan masa depan yang bisa dicapai bersama.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img