Tangerang, 22 Juli 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Deputi Bidang Kewirausahaan mengambil langkah strategis dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal dengan memfasilitasi 100 pengusaha UMKM terpilih di Kota Batu, Jawa Timur. Dalam acara bertajuk Entrepreneur Hub Finance Batu 2025, para pelaku UMKM diberi akses terhadap pembiayaan inklusif, adil, dan berkelanjutan, sebagai upaya mencapai target rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,1% pada tahun 2025.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, menegaskan bahwa forum ini merupakan motor penggerak penting untuk memperkuat kapasitas wirausaha agar lebih kredibel, siap tumbuh (scalable), dan layak dibiayai (bankable). “Kami ingin memastikan pembiayaan tidak hanya untuk pelaku usaha besar dan mapan, tetapi juga merata hingga ke level mikro, pemula, anak muda, hingga komunitas,” ujarnya.
Baca juga: UMKM Kediri Perluas Akses Lewat Business Matching
Azizah juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi UMKM, seperti rendahnya literasi keuangan, lemahnya kapasitas penyusunan laporan keuangan, dan belum optimalnya pemanfaatan teknologi digital. Untuk itu, kementerian menggandeng ekosistem pembiayaan yang lebih luas, termasuk Bank Jatim, BSI, BRI, Pusat Investasi Pemerintah (PIP), serta berbagai mitra strategis seperti PLUT KUMKM Batu, Grab Indonesia, Mebiso, Qasir.id, Rayspeed Logistik, dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA).
Baca juga: Data Lengkap Kinerja UMKM Kuartal Dua Tahun 2025
Tak hanya pembiayaan, forum ini juga menjadi ruang pelatihan transformasi UMKM, seperti digitalisasi bisnis, pengembangan merek yang kuat, dan peningkatan daya tahan usaha terhadap dinamika pasar global. “Keuangan inklusif bukan sekadar charity, tetapi bentuk pemberdayaan yang konkret. Mari kita bantu UMKM naik kelas, dari informal menjadi formal, dari bertahan menjadi bertumbuh,” tambah Azizah.
Langkah ini sejalan dengan amanat RPJMN 2025–2029 dan visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan rasio kewirausahaan nasional meningkat menjadi 8%. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM Kota Batu tidak hanya mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas, tetapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.