Tangerang, 25 Juni 2025 – Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat, membuka peluang usaha berbasis keberlanjutan yang sangat menjanjikan. Salah satu sektor yang kini tengah naik daun adalah usaha pengolahan limbah. Bisnis ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial. Potensi Besar Bisnis Daur Ulang Limbah Plastik dan Organik di Indonesia.
Usaha pengolahan limbah adalah aktivitas pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan berbagai jenis limbah mulai dari sampah plastik, kertas, logam, hingga limbah organik dan elektronik untuk dijadikan produk bernilai ekonomi. Dengan prinsip reduce, reuse, recycle yang diatur dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, bisnis ini mendukung konsep ekonomi sirkular sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Baca juga: 480 UMKM Kota Tangerang Ikuti Pelatihan Manajemen dan Digitalisasi
Banyak industri kini beralih menggunakan bahan baku daur ulang sebagai upaya efisiensi dan memenuhi regulasi ramah lingkungan. Misalnya, industri plastik daur ulang bisa meraih omzet hingga Rp150–Rp250 juta per tahun.
Bisnis pengolahan limbah bisa dimulai dari skala kecil, seperti kerajinan tangan dengan modal Rp1–Rp10 juta, hingga skala besar berupa industri daur ulang dengan modal di atas Rp100 juta.
Pembayaran tunai dari pembeli bahan daur ulang mempercepat arus kas usaha. Contohnya, pengolahan plastik dapat menghasilkan omzet hingga Rp127 juta per tahun dengan perputaran modal yang cepat.
Selain keuntungan finansial, bisnis ini membantu menekan pencemaran lingkungan, memberdayakan pemulung dan komunitas lokal, serta mendukung gerakan konsumen ramah lingkungan yang kian digandrungi milenial dan Gen Z.
Baca juga: UMKM Tangerang Kini Bisa Dapat Website Gratis, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Pemerintah memberikan berbagai insentif seperti kemudahan perizinan dan program pendanaan untuk mendorong perkembangan usaha ramah lingkungan.
Bisnis pengolahan limbah membuktikan bahwa sesuatu yang dulu dianggap sampah kini bisa menjadi sumber penghasilan. Dengan pendekatan yang kreatif, teknologi sederhana, dan dukungan kebijakan pemerintah, siapa saja dapat memulai usaha ini. Tidak hanya memperoleh keuntungan, pelaku usaha juga berkontribusi nyata dalam menjaga bumi.