Tangerang, 05 Februari 2025 – Kreativitas dapat muncul dari berbagai hal, termasuk dari limbah yang sering dianggap tidak bernilai. Ernik Yustiana, seorang pengrajin asal Kota Malang, berhasil membuktikan bahwa sampah nonlogam bisa disulap menjadi produk estetik dan bernilai jual tinggi. Melalui Yust Collection, ia mengembangkan bisnis berbasis daur ulang yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga ramah lingkungan.
Sebelum terjun ke bisnis daur ulang, Yustin adalah seorang pembatik tulis. Namun, akibat konversi minyak tanah ke elpiji pada 2015, usahanya mengalami kemunduran. Tidak ingin menyerah, ia mencari peluang lain hingga akhirnya melihat potensi besar dari limbah nonlogam di sekitarnya.
Baca juga: Pemerintah Aktifkan Kembali Pengecer LPG di Seluruh Indonesia
Dengan kreativitasnya, ia mulai mengolah berbagai sampah seperti kertas, plastik, gelas, serta sisa kain dan kulit menjadi produk kerajinan. Kini, Yust Collection memproduksi beragam barang, mulai dari aksesori, tas, lampu belajar, hingga produk fesyen dengan merek Tsuy.
“Saat pandemi, kami bertahan dengan membuat masker dari kain perca. Setelahnya, kami mulai mengembangkan berbagai model tas berbahan daur ulang dan merambah dunia fesyen,” ujar Yustin saat ditemui di workshopnya, Senin (3/2/2025).
Selain menghasilkan keuntungan, Yustin juga ingin berkontribusi dalam pengelolaan sampah serta memberdayakan masyarakat sekitar. Ia bermimpi menjadikan Yust Collection sebagai pusat produksi daur ulang terbesar di Kota Malang.
Beroperasi sejak 2019, UMKM ini telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan kini menjalankan dua lini produksi, yaitu daur ulang dan batik tulis dengan merek ErnikMbo. Dalam sebulan, Tsuy mampu memproduksi 30-50 produk dengan harga mulai Rp5.000 hingga Rp2.000.000. Sementara itu, produksi batik ErnikMbo mencapai 5-10 lembar per bulan dengan dukungan 10 tenaga kerja tidak tetap.
Berkat ketekunan dan kreativitasnya, Yustin telah meraih berbagai penghargaan, antara lain:
✅ Kostum Terunik – Kartini Run Jakarta 2019
✅ Kostum Daur Ulang Terbaik – Jambore Sampah Nasional Bali 2019
✅ Juara III Lomba Daur Ulang – Kota Malang 2020
✅ Juara II Desain Batik – Malang 2021
✅ Juara I Desain Batik – Malang 2022
Tak hanya itu, Yustin juga sering mengikuti ajang peragaan busana, karnaval, serta diundang sebagai instruktur dalam berbagai pelatihan. Kini, ia aktif mengajar ekstrakurikuler daur ulang dan membatik di beberapa sekolah.
Baca juga: Pemerintah Jamin UMKM dengan Batasan Biaya E-Commerce
Dengan semangat inovasi, Yust Collection terus berkembang dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Bagi yang ingin melihat lebih dekat hasil karyanya, bisa langsung mengunjungi workshopnya di Jalan Binor VIII/8, Bunulrejo, Kota Malang.