UMKM BISA Ekspor Raih Transaksi USD 522 Juta di 2025

Tangerang, 05 Februari 2025 – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) bersama dengan Asia Council for Small Business (ACSB) menggelar audiensi untuk membahas peluang kerja sama yang bertujuan untuk memaksimalkan program “Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor” atau UMKM BISA Ekspor. Program yang diinisiasi oleh Kemendag ini bertujuan untuk mendorong UMKM Indonesia agar semakin berani beradaptasi dan berinovasi dalam melakukan ekspor ke pasar global.

Audiensi ini berlangsung pada Senin, 3 Februari 2025, di kantor Kemendag, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, atau yang akrab disapa Mendag Busan, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperluas kerja sama dengan ACSB untuk meningkatkan potensi ekspor UMKM Indonesia. Ia berharap lebih banyak pemangku kepentingan, baik dari sektor ekspor maupun UMKM, dapat berpartisipasi aktif dalam memaksimalkan dampak positif dari program ini.

Baca juga: Mendag Dukung UMKM Kampung Coklat Masuk Pasar Ekspor

Mendag Busan mengungkapkan, “Kemendag membahas peluang kerja sama dengan ACSB untuk meningkatkan Program UMKM BISA Ekspor. Kami harap, lebih banyak ekspor dapat didorong melalui program ini.”

Audiensi ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, dan Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag, Arief Wibisono. Sementara itu, dari pihak ACSB Indonesia, hadir Ketua ACSB Indonesia, Hermawan Kartajaya, Presiden ACSB Indonesia, Peng Suyoto, Senior Vice President External ACSB, Diah Yusuf, Sekretaris Jenderal ACSB, Ardhi Ridwansyah, dan Manajer Akun Mcorp, Nining Desiwati.

Pembahasan dalam audiensi ini mencakup empat langkah strategis yang dapat diambil untuk meningkatkan program UMKM BISA Ekspor. Pertama, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang berafiliasi dengan ACSB bersama Indonesia Marketing Association (IMA) akan berperan sebagai agregator UMKM, yang dapat mendukung UMKM untuk ikut serta dalam kegiatan business matching. Kedua, ACSB melalui Markplus akan menyediakan pelatihan bagi calon perwakilan perdagangan (perwadag). Ketiga, ACSB akan terus berperan dalam pembinaan UMKM. Keempat, Kemendag akan berpartisipasi dalam side event yang diselenggarakan oleh ACSB bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) di Milan, Italia, pada 5-7 Mei 2025.

Selain itu, Mendag Busan juga melaporkan bahwa pada Januari 2025, telah berhasil terlaksana 72 kegiatan penjajakan bisnis yang terdiri atas 40 sesi pitching dengan perwakilan dagang (perwadag) dan 32 pertemuan dengan buyer internasional. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan angka transaksi yang signifikan, dengan total transaksi mencapai USD 5,22 juta, yang terdiri dari USD 1,55 juta berupa Purchase Order (PO) dan USD 3,67 juta dalam bentuk MoU.

Baca juga: UMKM Kreatif Daur Ulang Sampah Jadi Produk Bernilai Tinggi

Kerja sama antara Kemendag dan ACSB ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas jangkauan ekspor produk UMKM Indonesia ke pasar internasional. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang dapat mengakses peluang ekspor dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img