Tangerang, 3 Februari 2025 – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima kunjungan dari Tim United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transitions (UK PACT) pada Kamis (30/1/2025). Kunjungan ini berlangsung di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, untuk membahas tawaran kerja sama dari Pemerintah Inggris dalam upaya menekan emisi karbon, terutama di sektor transportasi.
Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, yang mendampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan bahwa UK PACT menawarkan bantuan dalam pengembangan transportasi umum yang lebih ramah lingkungan. Inisiatif ini menjadi bagian dari program kerja sama Inggris dengan berbagai negara untuk mengatasi perubahan iklim dan mempercepat transisi menuju pembangunan rendah karbon.
Baca juga: Strategi OJK dan DPR Tingkatkan Kredit untuk UMKM di Indonesia
Peningkatan Transportasi Umum Ramah Lingkungan
Made menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Yogyakarta adalah mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum. Selama ini, akses ke berbagai tempat di Yogyakarta lebih mudah dijangkau menggunakan kendaraan pribadi, sementara transportasi umum belum memiliki keistimewaan yang menarik bagi penggunanya. Oleh karena itu, penerapan sistem contraflow, jalur prioritas, dan sistem transit terintegrasi dianggap penting untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mencapai target penciptaan zona emisi rendah di Yogyakarta dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi yang berkontribusi terhadap polusi udara.
Baca juga: Koperasi Indonesia Siap Hadapi Tantangan Era Digital dengan Teknologi
Kerja Sama dengan Keraton Yogyakarta
Selain itu, Made juga menekankan bahwa Keraton Yogyakarta akan dilibatkan dalam program ini karena berkaitan dengan pengembangan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Sebagai langkah awal, Tim UK PACT akan melakukan studi scoping atau penentuan ruang lingkup kerja sama hingga Maret 2025.
Studi Scoping untuk Pemetaan Permasalahan Transportasi
Puspita Galih, perwakilan dari UK PACT, menjelaskan bahwa proses scoping selama dua bulan ini bertujuan untuk memetakan persoalan transportasi yang ada di DIY serta mengidentifikasi inisiatif yang sudah dilakukan oleh Pemda DIY. Puspita menambahkan bahwa UK PACT fokus untuk mencari solusi yang bisa diimplementasikan lebih lanjut, dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal Yogyakarta.
“Kami akan menyesuaikan semua langkah dengan budaya lokal Yogyakarta. Apa yang berhasil di daerah lain belum tentu cocok di DIY, jadi kami akan memastikan bahwa setiap rencana yang diterapkan tetap menghormati nilai-nilai budaya yang ada,” jelas Puspita.
Harapan untuk Lingkungan yang Lebih Sehat dan Rendah Emisi
Kerja sama antara Pemda DIY dan UK PACT ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam sistem transportasi di Yogyakarta serta berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang lebih sehat dan rendah emisi karbon. Dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan, Yogyakarta dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui transformasi sektor transportasi.